Kita akan disuguhkan pemandangan dari area pegunungan, dataran tinggi, serta kebun teh dengan kabut tipis indah yang mempesona. Pemandangan kabut tersebut perlahan akan memudar memasuki siang hari.Â
Setelah puas berfoto-foto sambil menikmati sensasi 'ngeteh di pegunungan' kami pun menuju Lokasi wisata selanjutnya, yaitu Danau-Situ Cileunca.
Di perjalanan, banyak anak-anak berdiri di pinggir jalan sambil mengancungkan jari dan hp, berharap pengemudi bis membunyikan klakson teloletnya.
Pengemudi Bus kami, kebetulan adalah orang yang ramah, banyak senyum dan baik hati. Sesekali ia membunyikan klakson teloletnya jika ada anak-anak yang meminta.Â
Selebihnya bus melaju kecepatan sedang tanpa membunyikan klakson telolet. Ketika kami tanya, klakson telolet tidak disarankan sering digunakan, agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang yang mungkin sedang beristirahat ataupun tertidur.Â
Ataupun mengganggu pengguna jalan lain, terutama untuk malam hari. Suara klakson telolet yang nyaring tentu mengganggu dan menyebabkan kebisingan. Â
Di area wisata ketiga yaitu Situ Cileunca, kita dapat memilih untuk rafting (arung Jeram) ataupun menyebrangi Danau dan memetik stroberi. Dengan membayar harga sewa perahu Rp. 25.000/orang PP, kita dapat menyebrangi Situ Cileunca.
Suasana danau yang asri, tenang dan nyaman. Cocok untuk pengunjung yang tidak menyukai kebisingan, sebagai area refreshing (melegakan) pikiran di alam bebas dari kesibukan sehari-hari.
Setelah turun dari perahu, maka kita bisa memetik stroberi sepuasnya. Dengan membayar tiket masuk kebun strawbery sebesar Rp. 15.000/orang. Lalu buah Stroberi yang telah dipetik akan di timbang dan dibayar sesuai harga pemlik kebun.
Wisata ini cocok terutama untuk anak-anak, pengalaman seru memetik stroberi langsung dari kebunnya.