Maraknya penggunaan Klakson 'Telolet' pada bus, merupakan sebuah daya tarik tersendiri, terutama bagi pengguna setia dan pecinta bus (bus mania).
Fenomena bus telolet ini dipopulerkan oleh anak-anak kecil maupun remaja lewat media sosial. Mereka terkadang sengaja 'berburu' suara klakson bus telolet, dengan berkumpul menanti di pinggir jalan.
Bus Telolet memiliki ciri khas corong klakson di bagian atas ini, juga lampu warna-warni menarik yang membingkai di bagian depan bis. Sehingga dapat dikenali dari kejauhan.Â
Jika ada bus dengan ciri khas klakson telolet atau dikenal dengan Klakson Basuri. Anak-anak pun secara spontan terkadang berlari dan mengejar bus dengan kegirangan. Selayaknya berhasil mendapatkan 'mainan buruannya'.
Anak-anak kemudian akan mengancungkan jempol dengan semangat, sambil berteriak sekuatnya, "om telolet om" . Pada setiap bus yang terindikasi memiliki klakson telolet lewat, berharap agar supir bus membunyikan klaksonnya.
Setelah permintaan mereka di kabulkan sopir bus, mereka praktis mengabadikan momen bus berklakson unik tersebut, dengan merekam video dan menggunggahnya ke media sosial dengan gembira.Â
Tentu permainan berburu klakson telolet ini menjadi menarik, menegangkan dan seru bagi anak-anak bukan?
Meskipun faktanya fenomena bus telolet ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
Saya sendiri berkesempatan langsung mencoba bus telolet ini saat ikut open trip, wisata ke Pengalengan Bandung.Â
Setelah tak sengaja melihat iklan di Instagram. Dipilihlah open trip yang sedang promo hemat dengan terpercaya.