Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahan kimia dalam makanan terutama roti, amankah?

29 Juli 2024   05:45 Diperbarui: 31 Juli 2024   19:49 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pribadi - Ikatan kimia

Dari berbagai informasi yang beredar, terdapat 2 jenis perbedaan bahan pengawet pada roti OKKO dan roti AOKA.

Roti AOKA menggunakan Kalsium Propionat, dengan fungsi yaitu sebagai pengawet pada roti, makanan, daging olahan dan produk susu. Menurut FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika), secara umum bahan kimia ini diakui aman dikonsumsi.

Foto pribadi-Roti Aoka
Foto pribadi-Roti Aoka

Kalsium Propionate yang terkandung pada roti Aoka, merupakan senyawa kimia yang terbentuk dari Kalsium karbonat dan asam propionate. Dengan takaran aman yang diperbolehkan bagi makanan adalah 0.1-0.3% berat tepung kering.

Sedangkan berbeda dengan roti OKKO yang menggunakan Sodium dehidroasetat. Bahan kimia ini peruntukannya tidak sesuai jika ditambahkan dalam makanan. Karena biasanya bahan kimia ini digunakan sebagai pengawet pada kosmetik.

Yang kemudian menyebabkan roti OKKO ditarik dari peredaran, karena dianggap dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Sebagai konsumen, sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam memilih dan bijak mengkonsumsi makanan. Dengan mengecek secara teliti sebelum membeli. Kandungan yang ada dalam label, kemasan makanan.

Kita patut mencurigai jenis-jenis makanan yang tahan berbulan-bulan, dan lebih baik menghindarinya. Terutama jika diberikan untuk anak-anak.

Karena bahan kimia dapat berbahaya bagi Kesehatan manusia, jika terakumulasi dalam jumlah tertentu dari berat tubuh. Baik secara langsung, diantaranya bersifat korosif dan mengiritasi pada tubuh (timbul alergi).

Maupun dampak tidak langsung, diantaranya mempunyai sifat beracun, menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, ginjal, hati, gangguan sistem saraf, bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), teratogenic (menyebabkan kelainan pada janin selama kehamilan), bahkan mutagenic (menyebabkan mutasi gen/perubahan DNA).

-Putri Eka Sari, Sarjana Teknik Kimia-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun