Kedua, Rasulullah SAW mencintai Jabal Uhud.
"Gunung Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya," HR Al Bukhori.
Jabal Uhud pernah bergetar karena kerinduan dan seolah senang bertemu Rasulullah, ketika Nabi Muhammad SAW berjalan di atasnya bersama Sayyidina Abu Bakar, Umar dan Utsman RA.Â
Ketika itu Nabi menghentakkan kakinya dan berkata: "Diamlah engkau Uhud, di atasmu sekarang ada Rasulullah dan orang yang selalu membenarkannya (Abu Bakar RA) dan dua orang yang akan mati syahid (Umar bin Khattan dan Utsman bin Affan)". Subhanallah..
Ketiga, berziarah ke tempat ini, mengingatkan kita tentang syahidnya pejuang muslim melawan quraisy. Saat perang Uhud yang menggugurkan 70 sahabat Nabi termasuk 7 pahlawan Uhud. Dan yang paling membuat Rasulullah SAW terpukul dan sedih adalah gugurnya sang paman, Hamzah bin Abdul Mutholib (Google).
Semoga dengan menapaki jejak Rasulullah di kota suci Madinah, maka bertambah pula keimanan kita terhadap Allah SWT.
Selamat tahun baru Hijriah 1446H, semoga esok lebih baik dari tahun sebelumnya.
-Catatan kala Umroh 2020-