Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indahnya Mudik Lebaran, Mengisi Jiwa Anak dan Orang Tua

14 April 2024   13:52 Diperbarui: 6 November 2024   20:34 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momen mudik Idul Fitri adalah momen yang banyak dinanti oleh banyak orang.

 Apalagi setelah indonesia dinyatakan bebas pandemi Covid-19 pada tahun 2024. Lebih dari 193,6 juta jiwa melakukan mudik untuk merayakan Idul Fitri 1445H (Sumber: Google).

Mudik bagi anak-anak terasa lebih sederhana dan indah. Dalam benak sebagian anak, mudik adalah melihat hamparan sawah hijau. 

Menyusuri kampung halaman 'Si Mbah'. Yang terkadang naik turun jalannya, karena mengelilingi pegunungan dan lembah.

Lalu berpetualang seperti kisah si Bolang di TV. Meniti jembatan dan bermain air di Sungai yang bersih tanpa sampah. Jernihnya seolah kita bisa berkaca pada air yang mengalir. Gemericik airnya syahdu terdengar mendamaikan hati.

Hamparan kabut dan embun di pagi hari, ciri khas pedesaan. Menggoda untuk anak-anak berlarian di tepi sawah. Yang dikelilingi aneka pepohonan hijau dengan udara segar yang menyejukkan mata dan jiwa. 

Tentu tempat tujuan mudik bisa jadi berbagai rupanya. Perkotaan ataupun melewati area pantai. Namun rasa yang ditimbulkan hampir serupa. 

Nuansa mudik membentuk kenangan indah, seolah mengisi baterai Jiwa. Refreshing di tengah kehidupan kota besar yang padat, penuh dengan permasalahan kehidupan.

Sebagian anak lain memaknai mudik lebaran, dengan amplop THR (Tunjangan hari raya, layaknya orang dewasa) khas lebaran. Dari Kakek-Nenek, ataupun sanak saudara di kampung. Rasanya begitu simpel dan asyik bayangan mudik bagi anak-anak.

Tak terhitung lelah akan jarak jauh yang harus ditempuh di jalanan. Baik menggunakan transportasi mobil, kereta, pesawat bahkan ada yang menggunakan motor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun