Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mimpi yang Menjadi Nyata, lewat Kata

27 Januari 2024   17:06 Diperbarui: 1 Agustus 2024   23:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi, dianalogikan dengan kembang tidur, apalagi jika berisi tentang hal indah dan baik. 

Pernahkah Anda bermimpi indah? Dan ketika terbangun, perasaan menjadi bahagia.

Mimpi tentang hal baik dan indah laksana sebuah harapan. Yang tanpa sadar masuk ke alam bawah sadar. 

Sedangkan sebaliknya, mimpi tentang hal buruk cenderung akan buru-buru ingin kita lupakan.

Pada beberapa orang yang bersifat mager (malas gerak), mimpi indah yang tinggi. Seolah tidak sesuai dengan keadaan si empunya mimpi. 

Layaknya seperti buaian di alam tidur, yang dapat melenakan dan menghanyutkan perasaan saja. Sehingga hanya menjadi sekedar kembang tidur. 

Terkadang hanya ingin tidur lagi melanjutkan mimpi. Tanpa ada aksi untuk menjadikannya nyata.

Namun tentu berbeda dengan sebagian lain yang memaknai mimpi baik adalah sebagai hal yang perlu diwujudkan dan diperjuangkan.

Menjadi sebuah motivasi dan tujuan hidup. Yang diupayakan dengan sepenuh hati.

Apalagi jika kita bukan termasuk anak Sultan atau orang kaya. Tentu impian yang besar perlu diperjuangkan dengan kerja keras, tekad sekuat baja, hati seteguh karang, seperti dalam lirik sebuah lagu yang viral tahun 2000 an..

Mimpi.. adalah kunci untuk kita menaklukan dunia. Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya.. (Laskar pelangi - Nidji Band)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun