Mohon tunggu...
Putri EkaFebriani
Putri EkaFebriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi akuntansi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi FEB UHAMKA Membantu Perekonomian Nenek Hayati

30 Desember 2021   19:58 Diperbarui: 30 Desember 2021   19:59 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAKARTA - Persoalan ekonomi merupakan suatu masalah yang sensitif bagi masyarakat saat pandemi ini, kurangnya perhatian dari pemerintah ataupun masyarakat terhadap kaum dhuafa mengakibatkan mereka terpinggirkan dari ekonomi hingga menjalar pada masalah pendidikan. Al-Qur'an menegaskan kata Dhuafa (lemah) dan Mustad'afin (kaum lemah) dalam konteks kemiskinan, kedua istilah tersebut mengacu pada penyebab timbulnya kemiskinan dalam kehidupan sosial. 

Kaum Dhuafa terdiri dari orang-orang terlantar, fakir miskin, anak-anak yatim, janda dan orang cacat. Oleh karena itu yang dimaksud dengan menyatuni kaum dhuafa adalah memberikan harta atau barang yang bermanfaaat untuk kaum dhuafa. Adapun ayat tentang perintah untuk menyantuni kaum dhuafa dalam Al-Qur'an sebagai berikut:

(Qs. Al-Hadid : 7)

Artinya : Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.

Berdasarkan pada teologi firman allah diatas, maka kami diberikan amanat dari dosen pengampu mata kuliah Kemuhammadiyahan yang kami ambil pada semester ini untuk turut serta membantu memberdayakan kaum dhuafa sebagai bentuk kewajiban kita sebagai manusia serta saudara seiman. Berikut penjelasan mengenai keadaan ekonomi Nenek hayati.

Nenek Hayati merupakan seorang nenek berusia 68 tahun yang berstatus janda karena sang suami (alm. Bapak Doman) sudah meninggal sekitar 20 tahun yang lalu sehingga tidak ada yang bisa menafkahinya. 

Beliau tidak bekerja karena masalah kesehatannya yang mengakibatkan beliau tidak sanggup untuk bekerja, seperti sering cape jika berjalan terlalu jauh, gampang pusing dan pegal-pegal jika terlalu banyak beraktivitas. kemudian untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya seperti membayar kontrakan sebagai tempat tinggal dan untuk makan sehari-hari beliau mengandalkan penghasilan cucunya yang bekerja sebagai waiters di salah satu restoran jepang. 

Walaupun Nenek Hayati mempunyai anak tetapi mereka semua sudah menikah dan tinggal dengan keluarganya masing-masing sehingga anak Nenek Hayati jarang sekali memberikannya uang. Tentu uang yang diberikan oleh cucunya tersebut hanya cukup untuk membayar sewa kontrakan saja dan untuk makan sehari-hari Nenek Hayati sering kali mencari pinjaman ketetangga sekitar untuk membeli beras dan lauk pauk seadanya. dan apabila beliau tidak mendapatkan pinjaman dari tetangga sekitar ia akan membantu mengupas bawang di warteg dekat rumahnya dengan bayaran sepiring nasi untuk ia makan.

Melihat kondisi perekonomian Nenek Hayati membuat hati kelompok kami terketuk untuk membantu meringankan beban Nenek Hayati. Sehingga pada tanggal 29 oktober 2021, kelompok kami mendatangi rumah nenek hayati untuk mewawancarai beliau dan menyampaikan maksud dan tujuan kami untuk melakukan penggalangan dana atas nama Nenek Hayati. 

Setelah itu kelompok kami melakukan penggalangan dana dengan menyebarkan poster "Open Donasi Bantu Nenek hayati" di berbagai sosial media seperti pada instagram dan whatsapp. Kami juga menghampiri para donatur satu persatu dengan harapan masih ada orang baik yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu perekonomian Nenek Hayati. Kegiatan menggalang dana ini berlangsung selama 2 bulan terhitung dari bulan November sampai dengan Desember 2021, dengan total dana yang dapat kelompok kami kumpulkan yaitu sebesar Rp 1.500.000

Pada tanggal 30 Desember 2021 kelompok kami mengalokasikan dana yang terkumpul sebesar Rp 500.000 untuk dibelikan sembako dan kebutuhan rumah tangga, serta memberikan uang tunai kepada nenek hayati sebesar Rp 1.000.000. Setelah selesai membeli sambako dan kebutuhan rumah tangga untuk Nenek Hayati kami pun mendatangi rumah beliau yang berlokasi di Jl. Terogong I, Kel.Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan. 

Kami datang untuk melakukan penyerahan donasi berupa sembako dan keperluan rumah tangga seharga Rp 500.000 serta uang tunai sebesar Rp 1.000.000 kepada Nenek Hayati, dengan harapan agar donasi tersebut dapat membentu meringankan beban yang ditanggung oleh Nenek hayati.

"Terima kasih ya neng udah mau repot-repot bantu nenek, nenek gak ngebayangin bisa dapet rejeki sebanyak ini dari kalian. Semoga kalian jadi anak-anak yang pinter dan solehah ya. Nenek gak bisa balas pake apa-apa biar allah yang balas semua kebaikan kalian ya. Nenek emang lagi bingung mau cari pinjaman kemana buat bayar utang nenek karena sekarang sudah akhir bulan, tapi alhamdulillah allah ngasih rejeki melalui kalian semua anak-anak baik. Terima kasih sekali lagi ya neng, Nenek bersyukur banget" ujar Nenek Hayati sembari menitikan air mata karena terharu.

Kelompok kami berharap bantuan yang sudah diberikan bermanfaat dan dapat digunakan dengan semestinya oleh Nenek Hayati. Dengan terlaksananya kegiatan ini pula, semoga Nenek dapat memenuhi kebutuhan hidupnya kembali. Begitulah kira-kira yang dapat kami sampaikan. Terima kasih banyak kepada para donator yang telah berpartisipasi dengan menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu perekonomian Nenek Hayati sehingga  kegiatan ini berjalan dengan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun