Mohon tunggu...
Sekar PutriDewanty
Sekar PutriDewanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Mercu Buana. NIM 43121120087

Universitas Mercu Buana Jakarta. Jurusan Manajemen, Mata Kuliah Kewirausahaan 1 Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Martin Seligman Model PERMA untuk Mengelola Bisnis Donat

17 November 2023   00:49 Diperbarui: 17 November 2023   00:51 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dok.pribadi
dok.pribadi

Hallo teman teman kompasiana, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang " Martin Seligman Model PERMA untuk Mengelola Bisnis Donat Monde de Donas "

Martin Seligman, seorang psikolog positif terkemuka telah banyak memberikan kontribusi besar terhadap bidang psikologi dengan mengembangkan teori dan kerangka kerja yang berfokus pada aspek-aspek positif dalam kehidupan manusia. Dikenal sebagai salah satu pendiri psikologi positif, Seligman telah mengubah cara kita memahami kesejahteraan, kebahagiaan, dan potensi manusia. Seligman dikenal dengan penelitian dalam bidang teori belajar, terutama dalam konteks "helplessness" (keputusasaan). Penelitiannya pada anjing yang mengalami kegagalan dalam menghindari sengatan listrik membawa konsep "learned helplessness", yang kemudian diterapkan pada pemahaman depresi pada manusia. Titik balik dalam karier Seligman terjadi ketika ia menjadi Presiden American Psychological Association (APA) pada tahun 1998. 

Selama masa jabatannya, ia merasa perlunya fokus pada aspek-aspek positif dalam psikologi, bukan hanya pada pemahaman masalah psikologis. Hal ini mendorongnya untuk mengembangkan psikologi positif sebagai bidang studi tersendiri. Salah satu kontribusi utama Seligman adalah pengembangan model PERMA, yang merupakan suatu kerangka kerja untuk memahami dan meningkatkan kesejahteraan subjektif. PERMA adalah singkatan dari lima elemen kunci yang dianggapnya esensial untuk kehidupan yang bermakna dan memuaskan: Positive Emotion (Emosi Positif), Engagement (Keterlibatan), Relationships (Hubungan), Meaning (Arti), dan Accomplishment (Pencapaian).  Penjelasan tentang model PERMA yaitu :

Emosi Positif (Positive Emotion): Menurut Seligman, pengalaman emosi positif termasuk sukacita, kebahagiaan, dan kenikmatan. Penting bagi individu untuk mengalami emosi positif secara teratur, dan hal ini dapat ditingkatkan melalui aktivitas yang memberikan kegembiraan dan kepuasan.

Keterlibatan (Engagement): Keterlibatan mengacu pada pengalaman yang mendalam dan memikat, yang membuat waktu terasa berlalu dengan cepat. Seligman berpendapat bahwa melalui pengalaman keterlibatan, individu dapat mencapai kebahagiaan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Hubungan (Relationships): Hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain menjadi elemen kunci dalam kehidupan yang memuaskan. Seligman menekankan pentingnya menjalin dan memelihara hubungan interpersonal yang kuat untuk mendukung kesejahteraan psikologis.

Arti (Meaning): Arti atau makna dalam hidup merupakan elemen penting yang dapat meningkatkan kebahagiaan. Seligman menyarankan bahwa mencari tujuan hidup dan melibatkan diri dalam aktivitas yang memiliki makna dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Pencapaian (Accomplishment): Mencapai tujuan dan merayakan pencapaian memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan psikologis. Seligman menekankan pentingnya menetapkan tujuan yang dapat diukur dan merayakan keberhasilan sebagai bagian dari kehidupan yang memuaskan.

Seligman juga telah menerapkan prinsip-prinsip psikologi positif dalam berbagai konteks, termasuk di dunia bisnis. Ia percaya bahwa konsep-konsep seperti keterlibatan, pengakuan pencapaian, dan membangun hubungan yang positif dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja. Dengan dedikasinya terhadap psikologi positif, Martin Seligman telah membuka pintu untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang cara mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui karyanya, ia tidak hanya menjadi seorang ilmuwan, tetapi juga seorang pionir yang memandu kita menuju pemahaman yang lebih baik tentang potensi manusia untuk hidup secara bermakna dan memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun