Mohon tunggu...
Sekar PutriDewanty
Sekar PutriDewanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Mercu Buana. NIM 43121120087

Universitas Mercu Buana Jakarta. Jurusan Manajemen, Mata Kuliah Kewirausahaan 1 Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Breakeven Point Analysis

21 Oktober 2023   23:51 Diperbarui: 21 Oktober 2023   23:56 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Selamat malam kawan kawan kompasiana, kali ini saya akan menjelaskan apa itu Breakeven Point yang akan saya kaitkan dengan bisnis Monde de Donas saya.

Pertama apa sih Brakeven Point itu ?

Break-even point (BEP) adalah suatu konsep dalam ekonomi, bisnis, dan akuntansi biaya yang mewakili jumlah penjualan (dalam satuan atau pendapatan) yang diperlukan untuk menutupi total biaya, yang terdiri dari biaya tetap dan variabel, sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian bersih. Dalam kata lain, BEP adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga perusahaan tidak menghasilkan keuntungan atau kerugian.

Secara matematis, titik impas dapat dihitung dengan rumus:

Titik Impas (Break-Even Point) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)

  • Biaya Tetap adalah total biaya yang tidak berubah terlepas dari volume produksi atau penjualan.
  • Harga Jual per Unit adalah harga yang diterima dari penjualan satu unit produk atau jasa.
  • Biaya Variabel per Unit adalah biaya yang bervariasi sesuai dengan volume produksi atau penjualan satu unit produk atau jasa.

Setelah mengetahui titik impas, perusahaan dapat membuat strategi untuk mencapai atau melebihi titik ini untuk mencapai keuntungan yang diinginkan, seperti dengan meningkatkan volume penjualan, menurunkan biaya produksi, atau menaikkan harga jual.

Analisis Break Even Point (BEP) atau titik impas adalah analisis yang digunakan oleh perusahaan untuk menemukan titik di mana pendapatan sama dengan biaya, sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan. Ada beberapa alasan mengapa analisis BEP diperlukan antara lain yaitu :

  • Mengukur dan mempertahankan tingkat produksi dan penjualan , Analisis BEP digunakan untuk mengukur dan mempertahankan tingkat produksi dan penjualan agar tidak lebih kecil dari titik impas. Dengan mengetahui volume penjualan dan titik impasnya, perusahaan dapat menentukan strategi bisnis yang tepat untuk mencapai target keuntungan yang diinginkan.
  • Memberikan pemahaman tentang hubungan antara biaya dan pendapatan, Analisis BEP memberikan pemahaman tentang hubungan antara biaya dan pendapatan dalam suatu bisnis. Dengan mengetahui biaya tetap, biaya variabel, dan harga jual, perusahaan dapat menghitung titik impasnya dan mengetahui berapa banyak produk atau jasa yang harus dijual untuk mencapai titik impas tersebut.
  • Menghitung jumlah laba atau penjualan minimum , Analisis BEP membantu perusahaan menghitung jumlah laba atau penjualan minimum yang diperlukan agar perusahaan tidak mengalami deficit. Dengan mengetahui titik impasnya, perusahaan dapat merencanakan tingkat volume produksi dan penjualan yang diperkirakan akan membawa keuntungan bagi Perusahaan.

Pada bisnis Monde de Donas ini Analisis titik impas (break-even point) sangat penting dalam bisnis donat, karena itu membantu pemilik bisnis atau pengusaha donat untuk membuat keputusan yang bijak dan merencanakan operasional mereka dengan lebih baik. Untuk Penentuan Harga Jual yang Tepat analisis breakeven point dapat membantu  pemilik bisnis untuk  menentukan harga jual yang memadai untuk setiap donat. Mereka dapat memastikan bahwa harga yang mereka kenakan mencakup biaya produksi (biaya variabel) dan juga memberikan kontribusi margin yang cukup untuk menutupi biaya tetap. Untuk Pengambilan Keputusan  Analisis titik impas membantu pemilik bisnis donat dalam pengambilan keputusan, seperti menentukan apakah mereka harus mengubah strategi harga, meningkatkan volume produksi, atau mencari cara untuk mengurangi biaya produksi. Mereka dapat memahami dampak keputusan ini terhadap profitabilitas bisnis.

Analisis Break Even Point (BEP) dapat dihitung dalam dua cara berbeda, yaitu berdasarkan unit atau berdasarkan nominal ( Satuan mata uang ) .

Dalam perhitungan BEP ada beberapa elemen yang harus di perhatikan yaitu:

  • Biaya tetap yang sudah ditentukan, baik usaha kamu sedang produksi maupun tidak
  • Biaya variabel yang bergantung pada tingkat produksi, jika produksi meningkat maka biaya variabel pun meningkat
  • Harga jual setelah produk selesai diproduksi
  • Pendapatan yang diterima setelah terjadinya penjualan
  • Laba atau profit, penghasilan yang didapatkan dari hasil penghasilan dikurangi biaya tetap dan variabel .

Penjelasan singkat tentang kedua metode BEP ialah :

BEP berdasarkan unit: Dalam metode ini, BEP dihitung berdasarkan jumlah unit produk yang harus dijual agar pendapatan sama dengan biaya. Rumus BEP berdasarkan unit adalah:

BEP ( Unit )=(Total biaya tetap)/(( Harga jual per unit produk )-( Biaya variable setiap unit produk ))

BEP berdasarkan nominal ( Satuan mata uang ) : Dalam metode ini, BEP dihitung berdasarkan nilai uang (nominal) yang harus diperoleh dari penjualan produk agar pendapatan sama dengan biaya. Rumus BEP berdasarkan nominal adalah:

BEP ( Rupiah )=(Total biaya tetap)/(Kontribusi margin per unit)

Untuk menghitung BEP berdasarkan nominal, perlu diketahui kontribusi margin per unit, yaitu selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Dalam kedua metode ini, BEP digunakan untuk menentukan jumlah penjualan minimum yang dibutuhkan agar perusahaan mencapai titik impas atau break even, di mana pendapatan sama dengan biaya produksi dan operasional Perusahaan.

Contoh perhitungan / kasus :

Perusahaan ingin mengetahui Analisis Break Even Point (BEP) berdasarkan unit dan berdasarkan nominal ( Satuan mata uang ) :

Diketahui :

  • Biaya bulanan tetap = Rp. 47,000,000
  • Harga /pcs = Rp. 10,000 ( Donuts original )
  • Biaya variable = Rp. 15,000,000

Peritungan berdasarkan unit

Identivikasi Biaya tetap & Biaya Variable

  • Biaya bulanan tetap = Rp. 47,000,000
  • Biaya variable = Rp. 15,000,000

Identivikasi Kontribusi Margin Ratio

  • ( Harga /pcs -- Biaya variable ) / Harga /pcs =
  • Margin ratio=(( Rp.10,000-Rp.15,000,000 ))/(Rp.10,000)=0,499 ( 50,0 % )

Perhitungan berdasarkan Unit

BEP ( Unit )=(Total biaya tetap)/(Margin ratio)

BEP ( Unit )=(Rp.47,000,000)/(50 ,0 %)= 94,188 Pcs

Monde de Donas harus bisa menjual 94,188 pcs donat tiap bulan untuk semua varian donat yang ada untuk bisa mencapai keuntungan

Peritungan berdasarkan nominal ( Satuan mata uang ) :

Identivikasi Biaya tetap & Biaya Variable

  • Biaya bulanan tetap = Rp. 47,000,000
  • Biaya variable = Rp. 15,000,000

Kontribusi margin /pcs

  • Harga /pcs -- Biaya variable
  • Rp. Rp. 10,000 -- Rp. 15,000,000 = Rp. 14,999,990

Peritungan berdasarkan nominal ( Satuan mata uang )

BEP ( Rupiah )=(Total biaya tetap)/(Kontribusi margin per unit)

BEP ( Rupiah )=(Rp.47,000,000)/(Rp.14,999,990)= Rp.33,000,010.

Dengan di lakukannya Analisis Break Even Point (BEP) ini, bisnis Monde de Donas dapat menentukan tarket penjualan dan keuntungan atas bisnis yang dijalankan.

Daftar Pustaka :

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-break-even-point/

https://money.kompas.com/read/2021/08/31/210136526/break-even-point-bep-definisi-rumus-dan-cara-menghitungnya

https://kumparan.com/berita-terkini/analisis-break-even-point-apa-fungsinya-1vCDS3DT2rl

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun