Mohon tunggu...
Putri DwimaErnis
Putri DwimaErnis Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau

Hello senang berkenalan dengan kalian semua, Semoga info yang saya berikan Bermanfaat !

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Perilaku Tidak Jujur dan Kompetensi Moral Terhadap Kecurangan Akademik (Academic Fraud) Mahasiswa Akuntansi

23 Januari 2022   10:53 Diperbarui: 23 Januari 2022   11:34 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

d)Melakukan tindakan penggelapan pajak, kita tahu hal ini dilakukan dengan cara memanipulasi surat pemberitahuan masa pajak pertambahan nilai. Ini juga masuk pada menitip absen pada teman padahal ia tidak datang.

Berikut ini saya paparkan menurut pandangan dari beberapa pendapat ahli, Menurut pendapat Lozier (2010) membagi kecurangan akademik (academic fraud) menjadi dua pengertian yaitu kecurangan (cheating) dan plagiarisme. Albrecht (2003) dalam The Association of Certified Fraud Examiners memberikan definisi mengenai kecurangan (fraud), yaitu tindakan penipuan yang mencakup semua sarana dengan aneka trik yang dapat dirancang manusia untuk mendapatkan keuntungan lebih dari yang lain dengan representasi yang palsu, kecurangan akademik adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan keberhasilan dengan cara-cara yang tidak jujur.

Setiap ada permasalahan pasti akan ada jalan keluarnya, permasalahan yag kita bahas mengenai kecurangan akademik ini tentu saja pasti ada solusi pencegahan agar hal ini  tidak terjadi lagi.
Berikut Cara-Cara Pencegahannya, diantaranya adalah :
a)Mengingatkan dan memberikan arahan bahwasannya perilaku tidak jujur dan kecurangan itu sesuatu perilaku yang tidak terpuji terlebih lagi kita mahasiswa harus memberikan contoh baik. Serta memberikan semangat pada mahasiswa agar belajarnya lebih giat.
b)Memberikan edukasi dan pemahaman bahwa suatu tindakan tidak terpuji itu akan dipermalukan didepan banyak orang.
c)Menyarankan mahasiswa untuk memperhatikan, memahami penjelasan yang diberikan dosen atau teman teman yang memberikan tanggapan agar tidak kehilangan arah saat mengerjakan tugas atau soal ujian nantinnya.
d)Memberikan sanksi bukan hanya peringatan namun juga hukuman agar jera dan tidak diulangi lagi. Terkadang mahasiswa memang harus diberikan hukuman agar ia mengerti.
e)Memberikan panduan agar mahasiswa terdorong untuk menerapkan moral pada diri sendiri agar pada saat memasuki dunia kerja ia tidak melakukan kecurangan itu yang akan merugikan dir sendiri dan juga memahami perilaku etik akuntan.

Tentu saja setiap penegakan pencegahan-pencegahan yang disiplin adalah tindakan yang positif agar ketentuan yang ada dapat dipatuhi mahasiswa secara konsisten, agar meminimalisir kecurangan dan bekerja dengan semestinya. Menurut saya Efektif tidak efektifnya itu tergantung kepada diri individunya mahasiswa itu sendiri, bagaimana menerapkan ilmu yang di peroleh untuk dapat diterapkan dan tidak memiliki niat untuk melakukan kecurangan.

Perilaku Tidak Jujur

Pendapat saya tentang perilaku tidak jujur adalah perilaku yang tidak terpuji dengan adanya sifat tidak jujur akan menciptakan kebohongan-kebohongan kecil yang akan dilakukan seseorang. Maka dari kebohongan-kebohongan kecil itu akan menciptakan kebohongan-kebohongan yang lebih besar.
Misalkan Contohnya adalah seperti pada pengisian UKT mahasiswa tesebut tidak mengisi data yang sebenarnya. Menurut saya jika kita berperilaku tidak jujur dan suka berbohong itu hanya akan merugikan diri sendiri seandainya ada orang yang menyukai kita namun orang tersebut tidak tahu bagaimana aslinya diri kita maka setelah ia tahu diri kita yang sebenarnya ia akan meninggalkan kita dan pada akhirnya kita tidak memiliki teman sejati yang menerima kita apa adanya.

Kesimpulan
Bentuk perilaku jujur saat ujian ditunjukkan dengan mengerjakan ujian sebisanya serta menyempatkan diri untuk belajar Ketika akan ujian dan memillh mengerjakan  ujian sendiri ketika melihat temannya saling mencontek. Hal ini mahasiswa lakukan untuk kompetensi diri seperti agar bisa tetap mengerjakan upan dan bangga dengan hasil sendirt serta paham dengan isi materi. Kemudian, tidak jadi mencontek dari kertas catatan yang telah dibawa untuk menghindari hukuman dari pengawas yang terkenal disiplin.
Bentuk perilaku tidak jujur saat ujian ditunjukkan Perilaku ketidakjujuran pada sat ujian ditemukan dalam bentuk ikut-ikutan menyontek ketika melihat temannya saling menyontek. Hal ini mereka lakukan karena ingin mendapatkan hasil tanpa bersusah payah. Serta sebagian mahasiswa masih tetap membuka contekan dan mencontek temannya saat ujian dengan cara memanfaatkan kesempatan

Saran
Mahasiswa yang sudah menegakkan perilaku kejujuran dalam akademik diharapkan untuk dapat mempertahankan perilaku tersebut sehingga dapat menciptakan integritas yang baik dalam lingkup akademik. Mahasiswa yang masih belum menegakkan kejujuran dalam lingkup akademik diharapkan lebih percaya dengan kemampuan yang dimiliki sehingga keinginan untuk berperilaku curang akan berkurang serta tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan yang melakukan bentuk kecurangan. Seperti membuat rangkuman materi yang telah dipelajari di kelas merupakan salah satu cara untuk memudahkan mahasiswa dalam proses belajar, sehingga pada pelaksanaan ujian nantinya mahasiswa tidak lagi kesulitan dalam menjawab soal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun