Mohon tunggu...
Putri Dwidhamayanti Santoso
Putri Dwidhamayanti Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Teknologi Sains Data Universitas Airlangga

Menyukai musik dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal tentang Data Warehouse: Definisi hingga Contoh

6 November 2023   17:32 Diperbarui: 7 November 2023   07:10 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karakteristik Data Warehouse (sumber: interviewbit.com)

Dewasa ini, dimana perkembangan teknologi sudah semakin pesat, sehingga diperlukan aspek-aspek yang mendukung kemajuan dan perkembangan teknologi tersebut, salah satunya penggunaan data. Penggunaan data di era kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini sudah semakin masif, dibuktikan dengan semakin besarnya ukuran data yang ada di dunia. 

Dengan masifnya penggunaan dan ukuran dari data tersebut, diperlukan manajemen dan keahlian dalam menyimpan dan mengolah data tersebut, agar data tersebut dapat menjadi informasi yang bermanfaat untuk berbagai pihak yang membutuhkan, salah satunya digunakan sebagai aspek dalam pengambilan keputusan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dapat menggunakan sistem data warehouse.

Apa itu Data Warehouse?

Data warehouse atau yang sering disebut gudang data merupakan salah satu sistem manajemen data yang berfungsi untuk menyimpan informasi, mengarsipkan data, sekaligus dapat menganalisis data historis, yang nantinya hasil analisis tersebut dapat menjadi sebuah insight yang bermanfaat untuk menunjang informasi pada sebuah bisnis maupun organisasi.

Data yang dapat dikumpulkan dalam data warehouse dapat bervariasi, diantaranya dapat berupa MySQL, XML, flat files, dan lain sebagainya. Kemudian, untuk proses pengumpulan tersebut dapat disebut ETL (Extraction, Transformation, Load).

Konsep yang dikenalkan oleh Bill Inmon pada akhir 1980 ini didesain untuk mendukung aktivitas analisis data serta business intelligence (BI), serta dimensi dalam data warehouse dapat ditampilkan secara multidimensi.

Contoh data yang dapat disimpan dalam data warehouse dapat berupa data penjualan, data perbankan, data kesehatan, dan data-data dalam sektor lainnya.

Apa Saja Fungsi Data Warehouse?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa data warehouse dapat berfungsi untuk menyimpan informasi yang berguna, mengarsipkan data, sekaligus dapat menganalisis data historis. Lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Membantu dalam proses pengambilan keputusan pihak-pihak terkait

Data yang terdapat dalam data warehouse dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak-pihak terkait, karena data-data tersebut dapat menjadi representasi bagaimana kondisi dari suatu perusahaan maupun organisasi. Contohnya, seorang investor ingin berinvestasi untuk suatu perusahaan. Untuk memutuskan apakah investor tersebut jadi berinvestasi pada suatu perusahaan tersebut atau tidak, terlebih dahulu dapat melihat data historis terkait profil keuangan dari perusahaan tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan dari seorang investor tersebut.

2. Menggabungkan informasi secara konsisten

Data warehouse merupakan pusat dimana data dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti yang disebutkan sebelumnya, yakni dapat berupa MySQL, XML, flat files, dan lainnya. Melalui data warehouse, sumber data yang berbeda-beda tersebut dapat digabung/diintegrasikan menjadi suatu informasi yang memiliki insight dan bersifat konsisten, yang tentunya dapat dilakukan dengan proses ETL (Extraction, Transformation, Load). Sehingga, dapat dikatakan bahwa fungsi inilah menjadi salah satu hal terpenting dalam data warehouse, karena dengan berbagai sumber data yang dikumpulkan, dapat diintegrasikan menjadi suatu format secara konsisten, yang nantinya hasil dari pengintegrasian tersebut dapat bermanfaat untuk efisiensi operasional serta sebagai penunjang informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

3. Memberikan knowledge maupun insight dari data historis 

Dalam pengambilan keputusan, terutama dalam memprediksi keadaan di masa mendatang, data warehouse sangat diperlukan, karena mengandung aspek pendukung yang penting dalam pembuatan keputusan atau prediksi di masa depan, yakni dengan adanya data-data historis yang terkandung didalamnya.

Apa Saja Karakteristik Data Warehouse?

Karakteristik Data Warehouse (sumber: interviewbit.com)
Karakteristik Data Warehouse (sumber: interviewbit.com)

Karakteristik dari data warehouse ada empat, adalah sebagai berikut:

1. Subject oriented

Dalam data warehouse, kumpulan data yang terkandung didalamnya akan diorganisir berdasarkan suatu subjek penting, seperti data penjualan, data produk, data konsumen, dan lainnya. Sehingga, hal tersebut dapat memudahkan pengguna untuk memilih subjek yang tepat dalam pengambilan keputusan dalam suatu topik.

2. Integrated

Data warehouse dapat menyimpan berbagai data dari sumber yang berbeda-beda dan diintegrasikan menjadi suatu data warehouse. Sumber-sumber tersebut dapat berasal dari relational database, cloud database, hingga metadata, yang nantinya data dari berbagai sumber tersebut dikumpulkan dan dibersihkan, ditransformasi, dan akhirnya diubah menjadi sebuah data yang konsisten, berkualitas, dan kredibel, sehingga siap untuk diproses dan dilakukan analisis.

3. Time variant

Jangka waktu penggunaan data warehouse cukup luas, serta data yang dikumpulkan dalam data warehouse diakui selama periode tertentu. Hal ini yang dapat memberikan informasi historis pada data. Waktu yang dapat digunakan dalam pengumpulan data untuk data warehouse bervariasi, dapat berdasarkan mingguan, bulanan, tahunan, kuartal, dan lain sebagainya. Sehingga, pengguna dapat mengakses data berdasarkan periode waktu yang spesifik pada data warehouse.

4. Non-volatile

Disebut non-volatile, karena data sebelumnya yang terdapat dalam data warehouse tidak akan terhapus ketika data baru akan dimasukkan. Kemudian, data bersifat read-only atau hanya dapat dibaca saja oleh pengguna, serta untuk pembaruan datanya dilakukan secara berkala. Sehingga, dalam lingkup data warehouse, aktivitas seperti select, delete, update, dan insert yang terdapat dalam lingkup basis data operasional dihilangkan.

Bagaimana dan Apa Saja Contoh Pengaplikasian dari Data Warehouse?

Setelah mengetahui definisi, fungsi, hingga karakteristik dari data warehouse, lebih lanjut membahas terkait contoh pengaplikasiannya dalam berbagai sektor. Contoh-contoh pengaplikasian data warehouse dalam beberapa sektor adalah sebagai berikut:

1. Sektor ritel

Sektor ritel menggunakan data warehouse untuk menyimpan dan menganalisis data, seperti data terkait stok barang yang terjual dalam suatu periode waktu, jumlah stok barang yang datang dari distributor, hingga data terkait profit suatu perusahaan ritel tersebut pada periode waktu tertentu.

Contoh pengimplementasian lainnya dalam perusahaan ritel yakni seperti perusahaan minimarket yang menggunakan data warehouse untuk menyimpan dan mengelola data terkait jumlah transaksi pada suatu periode waktu tertentu, hingga data terkait profit perusahaan ritel dalam periode waktu tertentu.

2. Sektor kesehatan

Sektor kesehatan menggunakan data warehouse untuk mengintegrasikan data terkait pasien yang berobat, yang hal tersebut dapat bermanfaat bagi para dokter maupun perawat untuk mengetahui data-data historis dari para pasien, seperti histori penyakit, hingga histori waktu kunjungan pasien tersebut pada suatu rumah sakit.

Contoh pengimplementasian lainnya dalam suatu rumah sakit yakni menggunakan data warehouse untuk menyimpan dan mengelola data terkait data rawat inap dan rawat jalan dari para pasien, sehingga pengumpulan data tersebut dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi suatu rumah sakit untuk menentukan kebijakan dan fasilitas yang lebih baik lagi.

3. Sektor perbankan

Terakhir, sektor perbankan menggunakan data warehouse untuk mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan oleh para nasabah, sehingga suatu bank tersebut dapat mengambil keputusan berupa pemberian promo atau kebijakan yang tepat dari data-data tersebut.

Contoh pengimplementasian lainnya dalam perbankan yakni suatu bank dapat memprediksi akan terdapat kerugian dalam perusahaannya, yang dapat dilihat melalui data historis yang terdapat dalam data warehouse, seperti contohnya terdapat penurunan jumlah nasabah dari periode satu ke periode lainnya, sehingga dapat diputuskan suatu kebijakan atau solusi yang tepat untuk mengatasi kerugian tersebut.

Kesimpulan

Melalui artikel ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan data warehouse sangat penting, karena data warehouse dapat menjadi suatu jawaban dari permasalahan dalam manajemen dan analisis data-data berukuran besar serta multidimensional. Data warehouse dapat memberikan fungsi serta manfaat yang besar bagi para penggunanya dan dalam berbagai sektor. Sehingga, data warehouse layak untuk dipelajari lebih dalam, agar manajemen dan penyimpanan data dalam suatu perusahaan maupun organisasi dapat terstruktur dengan baik, yang nantinya agar data-data tersebut dapat menghasilkan insight yang bermanfaat di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun