Mohon tunggu...
putridwicahyati
putridwicahyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswi universitas pamulang prodi ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Evolusi Platform Media Sosial Online, dari Facebook hingga Tiktok

20 November 2024   21:05 Diperbarui: 22 November 2024   08:43 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi putri perubahan media sosial facebook ke tiktok

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di era komputer dan internet saat ini. Selama bertahun-tahun, penggunaan telah mengalami banyak perubahan, mulai dari hanya berfungsi sebagai alat komunikasi hingga menjadi alat untuk memasarkan produk, membangun identitas pribadi, dan bahkan memengaruhi opini publik. Pergeseran platform media sosial yang ada, terutama Facebook ke TikTok, menunjukkan perubahan ini.

A.Apa yang Terjadi di Media Sosial?

Media sosial mulai berubah untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin beragam seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna yang semakin kompleks. Facebook, yang pertama kali diluncurkan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004, awalnya hanya berfungsi sebagai sarana untuk menghubungkan siswa di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, ia berkembang menjadi platform yang dapat diakses oleh setiap orang, dari individu hingga perusahaan besar.

Pada masa kejayaannya, Facebook menjadi platform utama untuk miliaran orang untuk berbagi foto, video, dan status. Kemudahan penggunaan dan berbagai fitur inovatif membuatnya menjadi tempat berkumpulnya hampir semua lapisan masyarakat di seluruh dunia. Namun, seiring berjalannya waktu, Facebook mulai menghadapi masalah baru, terutama dari generasi muda yang menganggap platform itu terlalu penuh dengan iklan dan konten yang tidak relevan.

Sebaliknya, keberadaan TikTok pada tahun 2016 mengubah dunia media sosial dengan cara yang sangat berbeda. TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance, menawarkan format video pendek yang mudah diedit dengan berbagai efek audio dan visual. TikTok dapat membuat pengalaman yang lebih personal dan menghibur dengan menyajikan konten yang sangat relevan dengan preferensi penggunanya berkat algoritma yang sangat canggih.

B. Apa yang menyebabkan perubahan ini terjadi?

Beberapa faktor utama mendorong pergeseran gaya media sosial ini. Pergeseran demografi pengguna adalah salah satunya. Facebook masih digunakan oleh banyak orang, tetapi kebanyakan digunakan oleh orang tua. Generasi Z, yang lebih muda dan mahir teknologi, lebih cenderung menggunakan TikTok karena mereka mencari platform yang lebih interaktif, cepat, dan menyenangkan.

TikTok juga sangat dipengaruhi oleh format kontennya. Dengan membuat video pendek yang dilihat dalam waktu singkat, itu mampu menarik perhatian pengguna yang sibuk dan menarik perhatian mereka dalam waktu yang lebih singkat. Konsepnya sangat berbeda dari Facebook, yang mengutamakan konten berbasis teks dan gambar.

TikTok juga memiliki algoritma yang sangat pintar untuk merekomendasikan konten berdasarkan interaksi pengguna, yang membuat pengalaman pengguna lebih dinamis dan relevan, sementara Facebook sering dikritik karena terlalu banyak konten yang tidak sesuai dengan minat pengguna.

C.Bagaimana Perubahan Terjadi?

Meskipun TikTok sudah ada sejak 2016, pergeseran kepemimpinan di platform media sosial baru terasa lebih jelas beberapa tahun terakhir, terutama sejak 2019. TikTok semakin populer di kalangan remaja dan anak muda di seluruh dunia, seperti yang ditunjukkan oleh jumlah unduhan yang terus meningkat. TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia pada tahun 2020, mengalahkan Instagram dan Facebook, menurut data Sensor Tower.

TikTok menjadi lebih populer, dan Facebook mulai merasakan dampaknya. Jumlah pengguna aktif Facebook menurun, terutama di kalangan remaja. Ini terlihat dalam laporan keuangan tahun 2022, di mana Facebook (yang saat ini beroperasi di bawah nama Meta Platforms) mengalami penurunan jumlah pengguna di beberapa negara besar, seperti Amerika Serikat dan Eropa.

D.Di mana Perubahan Ini Terjadi?

Banyak negara berkembang dan maju mengalami transformasi dalam industri media sosial ini. Facebook, yang semula mendominasi di banyak negara, kini menghadapi persaingan dari platform baru, seperti TikTok. Di negara-negara seperti India dan Indonesia, TikTok tumbuh dengan cepat karena minat yang meningkat pada video pendek yang kreatif dan menghibur.

TikTok tetap populer, tetapi Facebook tidak. Meta Platforms telah mencoba beradaptasi dengan menambahkan fitur baru, seperti Facebook Reels, yang meniru konsep video pendek yang ada di TikTok. Namun, Facebook belum berhasil menarik kembali pengguna mudanya yang beralih ke platform lain.

E.Apakah ada orang yang mendorong perubahan ini?

Pengguna sangat berperan dalam pergeseran ini, terutama generasi muda. Mereka lebih suka konten yang menarik dan cepat dikonsumsi. TikTok, yang menyediakan video kreatif dengan durasi singkat dan efek visual yang menarik, dapat memenuhi keinginan ini. TikTok menjadi lebih terkenal karena semakin banyak influencer, kreator konten, dan bahkan perusahaan yang menggunakannya untuk memasarkan barang.

Selain itu, perusahaan teknologi besar juga berkontribusi pada perubahan ini. Misalnya, Meta Platforms berusaha mengikuti tren dengan mengembangkan Instagram Reels, yang juga berfokus pada video pendek; namun, TikTok, dengan pendekatan yang lebih murni dan fokus pada video, tetap menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna muda.

F.Bagaimana Perubahan Ini Mempengaruhi Dunia Teknologi?

Pergeseran dari Facebook ke TikTok menunjukkan bahwa media sosial terus berubah untuk memenuhi kebutuhan pengguna. TikTok tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberi orang dan merek kesempatan untuk berkembang. Video yang dibuat oleh pengguna dapat menghasilkan uang, sementara bisnis dapat menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara yang lebih inovatif.

Namun, masalah baru muncul sebagai akibat dari perubahan ini. Ini termasuk masalah keamanan, privasi data, dan efek psikologis dari penggunaan media sosial. Setelah dilarang di beberapa negara karena masalah keamanan data, TikTok masih kesulitan mempertahankan pengguna.

G.Kesimpulan

Pergeseran media sosial dari Facebook ke TikTok menunjukkan transformasi besar dalam cara kita menggunakan teknologi. Kita telah beralih dari platform berbasis teks dan gambar seperti Facebook ke platform video pendek yang lebih dinamis dan menghibur seperti TikTok. 

Kebutuhan pengguna, terutama generasi muda, yang menginginkan pengalaman yang lebih personal, interaktif, dan kreatif, mendorong perubahan ini. Di masa depan, media sosial pasti akan semakin beragam dan inovatif karena perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun