Mohon tunggu...
Putri Dwi
Putri Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan dalam bidang kepenulisan dan memiliki pengalaman dalam menulis. Seorang yang teliti, terstruktur, cekatan dalam mengerjakan tugas, serta memiliki kemampuan komunikasi dan problem solving yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Fungsi Sungai bagi Masyarakat Bantaran Sungai Bedadung

18 Januari 2024   07:31 Diperbarui: 19 Januari 2024   16:02 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sungai, bantatran sungai. (Sumber gambar: Dok. Pribadi/Putri Dwi)

Sungai memainkan peran kunci dalam perkembangan pola kebudayaan, menjadi salah satu sumber kehidupan manusia. Khususnya, kebudayaan agraris yang erat kaitannya dengan masyarakat berkembang di sekitar sungai. 

Pola kehidupan sepanjang sungai menjadi sumber vital bagi pertanian dan kehidupan secara keseluruhan. Orang, kelompok, atau masyarakat umumnya tumbuh dan berkembang di wilayah sungai.

Dalam perkembangan zaman modern, sungai tidak lagi secara eksklusif terkait dengan pertanian, terutama yang melintasi kota-kota di Indonesia. 

Lingkungan Tegal Boto Kidul, yang terletak di kelurahan Sumbersari, adalah salah satu daerah yang dilalui oleh aliran Sungai Bedadung. 

Masyarakat di sana banyak menggunakan sungai dalam kehidupan sehari-hari mereka. Terdapat banyak pemukiman yang telah dibangun di sepanjang aliran Sungai Bedadung,

Sumbersari merupakan daerah padat penduduk di tengah kota Jember, yang dilalui oleh aliran Sungai Bedadung. Masyarakat yang tinggal di tepi sungai ini banyak, dan rumah mereka cukup dekat dengan sungai, bahkan hanya beberapa meter dari aliran sungai. 

Aktivitas sosial yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di tepi sungai menjadi potensi dalam meningkatkan pencemaran Sungai Bedadung. Aktivitas sosial atau domestik dari sebagian masyarakat di tepi sungai dapat menghasilkan limbah dan sampah. 

Selain itu, gaya hidup konsumtif dari sebagian masyarakat di tepi sungai juga dapat mempengaruhi jumlah sampah yang dihasilkan. Beberapa orang membuang sampah atau limbah mereka ke sungai karena jarak rumah mereka yang dekat dengan sungai.

Seorang warga yang tinggal di bantaran Sungai Bedadung, Dede berusia 23 tahun mengaku bahwa ia dan keluarganya yang sudah tinggal setahun di bantaran sungai Bedadung sering memanfaatkan sungai untuk kehidupan sehari-hari. 

Seperti mencuci baju, mandi, memancing, kakus, dan lain-lain. Ia juga mengaku jika sedang musim hujan, sungai akan naik sampai ke rumahnya namun ia tidak melakukan apa-apa dan hanya menunggu sungai surut kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun