Kesimpulannya, Reformasi Gereja abad ke-16 yang dipelopori oleh Martin Luther membawa pengaruh besar yang melampaui konteks keagamaan. Gerakan ini memicu perubahan yang lebih luas, baik dalam bidang sosial, politik, maupun budaya. Semangat reformasi mengajarkan bahwa perubahan dapat dicapai melalui upaya kolektif untuk mengatasi ketidakadilan dan penyimpangan. Warisan Luther dan reformis lainnya tetap relevan hingga saat ini sebagai panduan bagi masyarakat yang ingin mengupayakan perubahan untuk dunia yang lebih baik, mengutamakan keadilan, integritas, dan kemandirian dalam menjalani kehidupan.
Sumber referensi : https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemikiran+reformasi+gereja&oq=#d=gs_qabs&t=1730037884035&u=%23p%3D5YOvnGYNp4wJ
Oleh : Putri Disi Mayshaluna (22), Siti Rohmah (30)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI