Edukasi Lewat Booklet: Mahasiswa UNNES Kampanyekan Cegah Stunting pada Remaja

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) menunjukkan kepedulian terhadap generasi muda remaja dengan menyelenggarakan edukasi di SMP IT Insan Cendekia Semarang. Dalam kegiatan ini, mahasiswa mengangkat tema pentingnya kualitas gizi, kesehatan reproduksi, serta bahaya pernikahan dini di masa depan. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya stunting di masa depan, dengan memberikan informasi yang komprehensif kepada para remaja menggunakan media booklet.

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan yang ditandai dengan pertumbuhan anak yang terhambat akibat kurangnya asupan gizi yang dapat mempengaruhi generasi di masa depan. Remaja termasuk ke dalam fase krisis dalam menentukan status kesehatan reproduksi dan gizi di masa depan. Namun, masih banyak remaja yang belum mempunyai pengetahuan terkait upaya cegah stunting sedini mungkin. Oleh karena itu, mahasiswa UNNES yaitu, Putri Daffa Dianlin melakukan pemanfaatan media edukasi melalui media booklet pada siswa kelas 7 SMP IT insan Cendekia pada Jumat (04/10/2024).

Booklet menjadi salah satu media edukasi yang mudah dipahami oleh remaja dan dapat dengan mudah disebarkan secara luas. Booklet yang dibagikan dalam bentuk digital tersebut berisi terkait informasi cegah stunting melalui pengetahuan gizi, kesehatan reproduksi dan risiko pernikahan dini yang dilengkapi dengan ilustrasi menarik dan bahasa yang sederhana. Dengan pendekatan ini, diharapkan para remaja lebih tertarik dan mudah menyerap informasi yang disampaikan. Booklet yang dibagikan dalam bentuk fisik dan digital. Booklet fisik diserahkan untuk pihak sekolah sebagai fasilitas bacaan di perpustakaan untuk media pembelajaran penjunjak siswa. Booklet digital dibagikan melalui barcode dan juga bentuk file yang disebarkan oleh guru melalui grup WhatsApp.

Edukasi dan Penyebaran Booklet Digital kepada Siswa (dokpri)

Salah satu materi yang disoroti adalah hubungan antara pernikahan dini dan stunting. Mahasiswa UNNES menjelaskan bahwa pernikahan dini meningkatkan risiko terjadinya kehamilan pada usia yang belum siap secara fisik dan mental, sehingga berdampak pada kesehatan ibu dan anak. Mahasiswa juga menekankan pentingnya peran kesehatan reproduksi dalam pertumbuhan remaja. Kesehatan reproduksi yang baik dan pemahaman yang memadai akan membantu remaja untuk mempersiapkan diri menjadi orang tua yang bertanggung jawab di masa depan.

Selain itu, juga terdapat materi tentang kualitas gizi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan mereka. Materi ini mencakup informasi mengenai jenis makanan yang kaya nutrisi, pentingnya pola makan seimbang, serta tips menghindari kebiasaan makan yang buruk. Sehingga, para siswa diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya memilih asupan yang tepat demi mempersiapkan masa depan yang lebih sehat.

Kegiatan ini tidak hanya berupa penyampaian materi, tetapi juga melibatkan para siswa dalam diskusi interaktif dan game edukatif untuk memperkuat pemahaman mereka. Para siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dengan memberikan pendapat dan bertanya seputar kesehatan gizi dan reproduksi. Menurut salah satu siswa, acara ini sangat membuka wawasan mereka tentang bagaimana menjaga kesehatan dan memahami dampak buruk dari pernikahan dini. "Saya jadi lebih mengerti bahwa kualitas gizi itu penting, terutama buat masa depan kelas," ujar Dina, salah satu peserta sosialisasi.

Siswa sedang membaca Booklet Digital (dokpri)

Kegiatan edukasi ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa UNNES dengan pihak sekolah SMP IT Insan Cendekia Semarang. Kepala sekolah menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa dalam memberikan edukasi penting ini dan juga memberikan dukungan penuh saat pelaksanaan. Melalui kegiatan edukasi ini, mahasiswa UNNES berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para remaja terkait kualitas gizi, kesehatan reproduksi, dan risiko pernikahan dini. Edukasi ini tidak hanya ditujukan untuk mencegah stunting pada generasi mendatang, tetapi juga untuk membentuk generasi remaja yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab.