Mohon tunggu...
Putri Diana
Putri Diana Mohon Tunggu... Bankir - mahasiswa

tulisan yang baik tercipta dari inovasi dan kebiasaan yang baik juga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengetahui Sejarah Pancasila bagi Anak Muda Penerus Bangsa

12 November 2024   22:29 Diperbarui: 13 November 2024   13:12 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar google

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia,memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa dan bernegara. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak anak muda yang kurang mengenal atau bahkan tidak memahami secara mendalam tentang sejarah dan makna di balik Pancasila. Banyak sekali anak muda yang meremehkan ataupun tidak ingin tau menahu tentang pancasila bahkan tidak menerapkan nya dan mengganggap remeh hal ini. Padahal, pemahaman yang kuat tentang Pancasila sangat penting untuk membentuk karakter bangsa dan memperkokoh persatuan Indonesia. Apalagi anak muda adalah penerus bangsa ini, bukan kah itu adalah hal yang wajib diketahui oleh kalangan rakyat Indonesia terkhusus anak muda. Berikut ini tentang sejarah Pancasila dan makna yang terkandung di dalam Pancasila.


A. Sejarah Terbentuknya Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak lahir begitu saja, tetapi melalui proses yang panjang dan penuh perjuangan.Proses ini bukanlah hal yang mudah dan sebentar. Proses pembentukan Pancasila dimulai pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia, tepatnya dalam rangkaian peristiwa yang terjadi dalam sidang-sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). BPUPKI dibentuk pada 1 Maret 1945 oleh pemerintah Jepang, dengan tugas utama mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945, dalam sidang pertama BPUPKI, Soekarno mengusulkan sebuah rumusan dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila. Usulan tersebut disampaikan dalam pidatonya yang sangat terkenal, yang menggambarkan lima prinsip dasar yang dianggap sangat penting bagi bangsa Indonesia, yaitu:

1. Nasionalisme (Keberagaman dan persatuan bangsa Indonesia)
2. Internasionalisme(Keharmonisan hubungan antar bangsa)
3. Demokrasi(Kedaulatan rakyat)
4. Kesejahteraan sosial (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
5. Ketuhanan yang Maha Esa (Agama sebagai landasan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara)

Setelah pidato tersebut, rumusan dasar negara ini mendapat sambutan positif dan menjadi bahan diskusi lanjutan dalam sidang-sidang berikutnya. Pada tanggal 22 Juni 1945, sebuah panitia kecil yang disebut Panitia Sembilan, yang dipimpin oleh Soekarno, akhirnya menyusun rumusan final dari dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila yang terdiri dari lima sila yang kita kenal saat ini.

Pada 18 Agustus 1945, setelah Indonesia merdeka, Pancasila secara resmi diadopsi sebagai dasar negara melalui Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pancasila kemudian menjadi fondasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengedepankan nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan persatuan. Inilah cerita singkat tentang pembentukan pancasila dan perjuangan para pejuang untuk merumuskan pancasila agar Indonesia merdeka dan menghilangkan perilaku negatif yang diterima oleh rakyat Indonesia.

B. Pancasila Sebagai Landasan Ideologi Negara

Pancasila bukan hanya sebuah semboyan atau simbol negara, tetapi juga merupakan landasan ideologi yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dengan mengetahui sejarah Pancasila, anak muda dapat memahami bagaimana nilai-nilai tersebut diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana Pancasila menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini.  Karena anak muda adalah penerus bangsa negara Indonesia. Berikut ini beberapa poin yang dapat kita terapkan di Indonesia.

1. Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun