Mohon tunggu...
Putri Deswita Maharani
Putri Deswita Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UIN Raden Mas Said

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Review Buku

1 Oktober 2024   18:36 Diperbarui: 3 Oktober 2024   10:20 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Putri Deswita Maharani-222111208-HES 5F

TUGAS REVIEW BUKU

Judul: Sosiologi Hukum Kajian Empiris Terhadap Pengadilan

Penulis: Prof. Dr. Achmad Ali, S.H., M.H. & Dr. Wiwie Heryani, S.H., M.H.

Jumlah halaman: 356 halaman

Tahun terbit: 2012

Penerbit: Kencana ( Divisi dari PRENAMEDIA Group)

Tempat terbit: Jl. Tambara Raya No. 23 Rawamangun -- Jakarta

A. Buku ini membahas tentang penyelesaian sengketa, struktur sosial dalam sistem peradilan, serta peran pengadilan dalam menyelesaikan konflik. Dalam ilmu hukum, terdapat berbagai aliran pemikiran yang berbeda-beda, masing-masing dengan pandangan unik mengenai hakikat hukum dan elemen-elemen yang terkandung di dalamnya. Buku ini mengkaji berbagai aspek sosiologi hukum, terutama dalam konteks pengadilan, serta memperkenalkan pembaca pada aliran-aliran pemikiran hukum. Fokus utamanya adalah dua aliran besar, yaitu Positivisme dan Realisme Amerika, dengan penekanan khusus pada Realisme Amerika. Buku ini memiliki 9 bab pembhasan.

B. Sosiologi hukum merupakan cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara hukum, pengadilan, dan struktur sosial. Dalam ilmu hukum, ada beberapa aliran pemikiran yang memberikan pandangan berbeda tentang hakikat hukum dan elemen-elemen di dalamnya. Beberapa aliran yang dibahas di sini termasuk hukum alam, positivisme, sejarah, sosiologi, antropologi, Marxisme, Realisme Amerika, dan Realisme Skandinavia. Buku ini menekankan pentingnya dua aliran utama, yakni Positivisme dan Realisme Amerika, dengan fokus khusus pada Realisme Amerika.

C. Positivisme hukum adalah pandangan yang menyatakan bahwa studi hukum harus berfokus pada hukum yang benar-benar berlaku dalam sistem hukum, dan tidak pada konsep moral. Salah satu tokoh utama aliran ini adalah John Austin, yang mendefinisikan hukum sebagai perintah dari otoritas berdaulat yang harus dipatuhi dengan ancaman sanksi bagi yang melanggar. Namun, pandangan ini dikritik karena tidak semua hukum bersumber dari otoritas berdaulat, tidak semua hukum membutuhkan hukuman, dan ada banyak alasan selain rasa takut yang mendorong orang untuk mematuhi hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun