”Kontekstualisasi Dakwah”
Oleh : Putri Denisa
(tanggapan terhadap tulisan Ahmad Zaky)
Adanya penggunaan media digital saat ini sudah menjadi hal yang cukup sering kita temui, baik diri pribadi maupun orang-orang disekitar kita. Bahkan melihat pemandangan kreativitas orang-orang untuk menggunakan digital itu juga menjadi hal yang lumrah untuk saat ini.
Riset data DataReportal menunjukan bahwa jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191,4 juta pada Januari 2022. Angka ini meningkat 21 juta atau 12,6 persen dari tahun 2021.
Dalam laporan bertajuk ditial 2022 : Indonesia, DataReportal membeberkan bahwa angka ini setara dengan 68,9 persen dari total populasi di Indonesia. Sebagai perbandingan, jumlah penduduk di Indonesia kini mencapai 277,7 juta hingga Januari 2022.
Berikut daftar media paling populer di Indonesia, yang puncaknya diduduki oleh Youtube :
1. Youtube
Jumlah pengguna YouTube di Indonesia mencapai 139 juta orang atau setara 50 persen dari total penduduk selama 2022. Iklan YouTube ini menjangkau 46,9 persen pengguna perempuan, sementara 53,1 persen sisanya adalah pengguna laki-laki.
2. Facebook
Riset mengatakan kalau jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 129,9 juta pada awal 2022. Angka ini didapatkan dari sumber jangkauan iklan Facebook ke pengguna Indonesia. Dengan demikian, persentase pengguna Facebook di Indonesia setara dengan 46,8 persen dari total jumlah penduduk pada awal 2022.
Riset juga mencatat jangkauan iklan Facebook ke pengguna yang dibagi berdasarkan gender. Disebutkan kalau iklan Facebook menjangkau 44 persen pengguna perempuan, sementara 56 persen sisanya adalah pengguna laki-laki.
3. Instagram
Jumlah pengguna Instagram di Indonesia mencapai 99,15 juta orang atau setara 35,7 persen dari total populasi. Dari jangkauan iklan Instagram, ada 52,3 persen audiens adalah pengguna perempuan, sementara 47,7 persen sisanya adalah laki-laki.
4. TikTok
Dari data periklanan ByteDance, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai 92,07 juta pada tahun 2022. Namun perlu diketahui kalau angka itu adalah pengguna yang berusia 18 tahun ke atas. Iklan ByteDance, perusahaan induk TikTok, sebenarnya bisa menjangkau ke pengguna yang berusia minimal 13 tahun. Namun tools tersebut hanya menampilkan data audiens untuk pengguna 18 tahun ke atas.
Dari jangkauan iklan itu, sebanyak 66 persen pengguna TikTok di Indonesia adalah perempuan. Sementara 34 persen sisanya adalah laki-laki.
Hal ini membuktikan bahwa banyak sekali yang menggunakan media online untuk melakukan hal apapun, mengingat dari itu berdakwah sangat cocok untuk saat ini khususnya di zaman milenial dilakukan lewat media online atau diera digital.
Saya harap meskipun digital berkembang pesat, orang-orang bisa menerima dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Karna saya setuju dengan hal ini. Karena dengan berdakwah lewat digital bisa mempermudah orang-orang yang ingin mencari ilmu bisa didapatkan dimana saja dan kapan saja, dan bisa digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan tidak digunakan kedalam hal yang negatif.