KENALAN DULU YUK!
KENALAN DULU YUK
Ubur- ubur ini dengan nama latin Aurelia coerulea merupakan salah satu anggota hewan  Cnidaria yang paling mencolok yang sering di jumpai di laut semi tertutup tepatnya di daerah pesisir. Ubur-ubur ini memiliki peran untuk menjaga keseimbangan laut dan sebagai konsumen primer dalam rantai makanan. Selain itu, ubur- ubur dapat dijadikan bahan obat tradisional di beberapa negara seperti China, Thailand dan Jepang.
KLASIFIKASI
Kingdom : AnimaliaÂ
Phylum: CoelenterataÂ
Class: ScypozoaÂ
Order: Semaeostomeae
Family: UlmaridaeÂ
Genus: Aurelia
Species: Aurelia coeruleaÂ
BENTUK TUBUH SEPERTI LONCENG
Moon jellyfish dari genus Aurelia dicirikan memiliki bentuk seperti lonceng dengan empat gonad berwarna oranye atau merah muda. Selain itu Aurelia courela memiliki  organ seperti tentakel yang berada di sekitar tepi lonceng dan empat lengan oral transparan. spesies ini juga memiliki bel putih buram hingga coklat muda. Aurelia coerulea memiliki margin yang bergigi 8 menjadi 16 lobus dansebuah manubrium(organ indera yang mengandung mata dan statocyst).
KARNIVOR ATAU PEMAKAN SEGALA
Spesies Aurelia coerulea dan spesies Aurelia lainnya memakan plankton yang mencakup organisme seperti moluska, crustacea, larva uurochordata, rotifera, polychaeta muda, protozoa, diatom, telur, telur ikan, dan organisme kecil lainnya. Sesekali, mereka juga terlihat memakan zooplankton menggudir seperti hydromedusae dan ctenophora. Baik medusa dewasa dan larva Aurelia aurita memiliki nematosista untuk menangkap mangsa dan juga untuk melindungi diri dari predator.Â
Dipengaruhi Faktor Eksternal
Parameter Lingkungan seperti suhu, salinitas serta pengaruh input air tawar merupakan faktor yang mempengaruhi keberlangsungan hidup A. coerulea .
Ordo Semaestomeae memiliki populasi tertinggi pada musim semi hingga musim panas. Namun populasi akan menurun pada musim gugur hingga musim dingin. Hal ini disebabkan karena suhu dingin dan salinitas yang tinggi akan merusak A. coerulea . hal ini juga dibuktikan berdasarkan penelitian di jepangÂ
Kerapatan ordo scyphistomae pada genus Aurelia biasanya memuncak  dari musim semi ke musim panas dan berada pada titik terendah di keduanya yaitu musim gugur dan musim dingin. Perbedaan ini mengejutkan karena suhu tampaknya positif terinfeksi  ukuran populasi skyphistoma di alam liardan penelitian ini dilakukan di habitat pantai tertutup dengan suhu kisaran (7,6-25,8 C) mirip dengan yang diselidiki  dibuat untuk A. coerulea di Jepang (9--29 C),atau A. aurita di Laut Adriatik (6.3--27.4 C).
HABITAT A.coerulea
Ia hidup dalam suhu air laut berkisar dari 6C hingga 31C, dengan suhu optimum 9C hingga 19C. Aurellia coerulea lebih menyukai laut sedang dengan arus yang konsisten. Spesies ini telah ditemukan di perairan dengan kadar garam serendah 6 bagian per seribu.Â
CARA REPRODUKSIÂ
Ini dilepaskan ke dalam air, dan tumbuh menjadi medusa. Medusa sebut fase seksual karena ubur -- ubur (Aurelia coerulea) melakukan reproduksi secara generarif (melibatkan induk jantan dan betina) pada saat menjadi ubur-ubur dewasa yang berbentuk medusa. Ubur -- ubur dewasa ini membentuk sel gamet (ovum dan sperma).
Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum dihasilkan oleh ovarium. Testis biasanya terbentuk di dekat tentakel, sedangkan ovarium terbentuk d dekat kaki. Sperma yang telah matang dikeluarkan di dalam air kemudian berenang hingga mencapai ovum dan menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi planula dan akan melekat pada dasar lautan untuk tumbuh menjadi individu baru (skifistoma).Â
Polip di sebut fase aseksual karena ubur-ubur (Aurelia coerulea) melakukan reproduksi secara vegetatif (melibatkan satu induk saja) pada saat menjadi skifistoma yang berbentuk polip. Reproduksi aseksual dilakukan dengan jalan membentuk kuncup yang tumbuh di dekat kaki yang semakin lama semakin besar dan membentuk tentakel. Tubuh anak hewan ini tetap melekat pada induknya hingga induk membentuk kuncup yang lain sehingga akan terbentuk koloni (strobilla). Setelah beberapa waktu, anak akan memisah dari induknya dan membentuk efira (ubur-ubur muda).Â
REFERENSI :
Marques R., A. M, Darnaude., A. Schiariti., Y. Tremblay., J-C. Molinero. 2019. Dynamic and asexual reproduction of jellyfish Aurelia coerulea benthic life stage in Thau lagoon. Marine Biology. 166 (6).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H