Mohon tunggu...
Putri cahyani
Putri cahyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengasah Kemampuan, Menyemai Inspirasi: Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMA Islam Al Maarif Singosari

11 Juni 2024   23:25 Diperbarui: 11 Juni 2024   23:58 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asistensi Mengajar (AM) merupakan salah satu cabang kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang dalam memberikan pengalaman kontekstual lapangan, khususnya di dunia pendidikan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan pekerjaan baru. Kegiatan ini dilaksanakan tiap semester dengan jangka waktu kegiatan kurang lebih 5 (lima) bulan. 

Pada periode ini, semester genap tahun pelajaran 2023/2024, kegiatan Asistensi Mengajar (AM) dilaksanakan mulai tanggal 19 Februari 2024 hingga tanggal 13 Juni 2024. Pada jangka waktu tersebut, kegiatan Asistensi Mengajar (AM) dilaksanakan di satuan Pendidikan yaitu SMA Islam Almaarif Singosari yang merupakan sekolah mitra yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang.

Sebelum mengikuti kegiatan aktif di sekolah, mahasiswa terlebih dahulu diberikan pembekalan oleh pihak kampus terkait pengembangan perangkat pembelajaran, penulisan karya tulis ilmiah, video editing, dan etika di lingkungan sekolah. Lalu setelahnya mahasiswa secara mandiri melakukan observasi sekolah. Kegiatan observasi meliputi pengenalan mahasiswa, pengenalan lingkungan dan budaya sekolah, kegiatan, dan jam operasional sekolah. Masih dalam rangkaian observasi, berikutnya mahasiswa berdiskusi dengan Guru Pamong dari program studi masing-masing terkait akademik. 

Aspek yang diobservasi meliputi rancangan pembelajaran, bahan ajar, sistematika, materi yang telah tercapai, kondisi kelas, karakteristik siswa, serta menentukan penanggung jawab kelas dari mahasiswa AM. Dari pembagian tersebut, penulis diamanahkan oleh Guru Pamong untuk mendampingi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas X-2, X-3 dan X-5. Setelah melewati rangkaian observasi, mahasiswa secara resmi diserahkan oleh pihak kampus melalui perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan kepada pihak sekolah mitra. Penyerahan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2024.

Selama kegiatan Asistensi Mengajar (AM) penulis merealisasikan teori-teori yang penulis dapat di bangku perkuliahan, khususnya dari mata kuliah pedagogik. Beberapa mata kuliah yang sangat mendukung kelancaran kegiatan Asistensi mengajar (AM) antara lain Perkembangan Peserta Didik, Strategi Pembelajaran Ekonomi, Perencanaan Pembelajaran Ekonomi, Pengembangan Bahan dan Media Pembelajaran Ekonomi, Belajar dan Pembelajaran, Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Ekonomi, dan Micro Teaching. 

Dari banyaknya mata kuliah yang telah disebutkan, masing-masing memiliki perannya sendiri dalam mendukung kelancaran kegiatan Asistensi Mengajar (AM). Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Ekonomi yang telah memudahkan penulis dalam menemukan dan menentukan model pembelajaran yang diinginkan. Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Ekonomi yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis terkait bagaimana membaca kalender akademik dan pembuatan perangkat ajar secara rinci mulai dari rancangan pekan efektif, program semester, program tahunan, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, dan modul ajar. 

Mata Kuliah Pengembangan Bahan dan Media Pembelajaran Ekonomi yang memudahkan penulis dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan sarana prasarana yang tersedia. Mata Kuliah Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Ekonomi yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis bahwa cara yang efektif untuk mengoreksi hasil belajar atau penugasan siswa bukan lah meminta bantuan siswa lain untuk mengoreksi, melainkan guru sendiri yang harus mengoreksi untuk meminimalisir kecurangan dan mengetahui sampai batas mana pengetahuan siswa tersebut. 

Dan yang tak kalah penting Mata Kuliah Micro Teaching yang berperan besar pada kemampuan mengajar penulis, mulai dari penguasaan materi, tinggi rendah nya nada, tempo, apresiasi pada siswa, keterampilan papan tulis, dll.

Kegiatan penulis selama pelaksanaan Asistensi Mengajar diklasifikasikan menjadi 3 kategori antara lain akademik, non akademik, dan administrasi sekolah.

Kegiatan akademik yang kami lakukan di sekolah selama melakukan kegiatan Asistensi Mengajar (AM) yaitu melakukan konsultasi kepada Guru Pamong terkait perangkat ajar yang akan digunakan selama satu semester kedepan. Nantinya masing-masing mahasiswa akan membuat perangkat ajar sesuai dengan kelas yang di ampu sebagai kelas praktikan. 

Kegiatan selama pembelajaran mahasiswa sebagai guru praktikan dituntut untuk mampu mengubah dan suasana belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan stategi yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Oleh karena itu, ketercapaian tujuan pembelajaran dalam diketahui apabila guru dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik dan tepat, serta dapat menyampaikam materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. 

Tujuan pembelajaran juga akan tercapai dengan dukungan media pembelajaran yang menarik dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik masing-masing kelas.  Kegiatan Asistensi Mengajar (AM) ini memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa yang memiliki program studi terutama pendidikan untuk mengetahui bagaimana mengajar siswa secara langsung di lingkungan sekolah, selain itu guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan saja melainkan guru dituntut untuk membentuk sikap dan karakter yang lebih baik sesuai dengan tingkat pendidikannya.

Selain kegiatan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa Asitensi Mengajar (AM) terdapat kegiatan non akademik yang dilakukan selama kegiatan Asistensi Mengajar (AM) yaitu membuat program kerja yang dilakukan secara bersama dengan program studi lain seperti Pendidikan Geogafi, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Biologi, Pendidikan jasmani, dan keolahragaan, dan Pendidikan Ekonomi. 

Mahasiswa dituntut untuk aktif dalam melakukan kegiatan non akademik yang diadakan dari sekolah maupun mahasiswa asistensi mengajar. Hal ini bertujuan untuk melatih dan mengembangkan soft skill dan hard skill yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, nantinya kegiatan ini uga bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa yang belum pernah mengikuti kegiatan kepanitiaan maupun kegiatan non akademik lainnya. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) ini antara lain mengadakan kegiatan Seminar Kuliah atau Kerja. Kegiatan seminar ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan karir yang dilakukan oleh siswa setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Nantinya pemateri akan menjelaskan tentang bagaimana kita di usia yang masih mudah ini dapat menentukan pilihan untuk berkarir di masa depan nanti. Program kerja selanjutnya adalah Kartini's Day yang dimana kegiatan ini bertujuan untuk memperingati hari lahir Raden Ajeng Kartini yang telah memberikan semangat dan memperjuangkan kaum wanita untuk setara dengan kaum laki-laki. Dalam kegiatan ini tidak hanya dilakukan upacara bendera saja, melainkan adanya lomba fashion show dari bahan daur ulang dan Kartini's Thinking. Selanjutnya kegiatan non akademik yang dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) adalah kegiatan Outing Class. 

Kegiatan ini ditujukan untuk kelas X yang dibagi menjadi 2 kelompok besar dengan tema yang berbeda yakni kelompok public speaking dan musik tradisional. Kegiatan ini akan membentuk karakter dan jati diri siswa untuk memiliki pengetahuan yang tidak hanya didapatkan dari sekolah asal mereka, tetapi kita juga bisa belajar di luar sekolah.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Selain kegiatan akademik, kegiatan lain seperti non akademik dan administrasi sekolah juga merupakan bentuk tanggung jawab dari diri kita sendiri untuk lebih peka terhadap dunia pendidikan. Adanya kegiatan non akademik ini mampu merubah tatanan siswa untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif melalui kegiatan yang ada. Namun mahasiswa Asitensi Mengajar juga bertanggung jawab dalam melakukan administrasi sekolah. Kegiatan ini menjadi hal yang baru bagi kami yang belum pernah terjun secara langsung ke lapangan, dalam hal ini satuan pendidikan. Setiap mahasiswa Asitensi Mengajar (AM) akan dibagi kedalam kelompok kecil untuk melaksanakan piket yang ada di sekolah antara lain piket KBM, piket Bimbangan Konseling (BK) , piket Tata Usaha (TU), Piket perpustakaan, dan piket Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan ini mendorong mahasiswa untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya, selain itu bertujuan untuk melatih kedisplinan seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian kegiatan selama mengikuti Asistensi Mengajar (AM) di satuan pendidikan merupakan tantangan dan peluang kita untuk belajar lebih giat lagi dan mengetahui secara langsung menjadi seorang guru tidak hanya menyampaikan materi saja, melainkan adanya tanggung jawab yang diberikan dengan melakukan piket harian yang ada di sekolah. 

Asistensi Mengajar (AM) merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk mendapatkan pengalaman praktis di bidang pendidikan. Program ini, yang berlangsung selama lima bulan setiap semester, dirancang untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, mempersiapkan mereka untuk dunia kerja, atau bahkan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Pada semester genap tahun pelajaran 2023/2024, kegiatan AM dilaksanakan di SMA Islam Almaarif Singosari, sebuah sekolah mitra. Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa menerima pembekalan dari kampus, mencakup pengembangan perangkat pembelajaran, penulisan karya ilmiah, video editing, dan etika di lingkungan sekolah. Setelah itu, mereka melakukan observasi dan diskusi dengan Guru Pamong mengenai aspek akademik dan non-akademik di sekolah.

Selama kegiatan AM, mahasiswa mengimplementasikan teori-teori yang telah dipelajari di bangku kuliah, terutama dari mata kuliah pedagogik seperti Perkembangan Peserta Didik, Strategi Pembelajaran Ekonomi, dan Micro Teaching.

Pengalaman selama Asistensi Mengajar (AM) di SMA Islam Almaarif Singosari memberikan banyak pelajaran berharga. Dari kegiatan observasi, pengenalan sekolah, konsultasi dengan guru pamong, hingga keterlibatan dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik serta administrasi sekolah , kegiatan tersebut memberikan gambaran nyata tentang dunia pendidikan. Mahasiswa belajar bagaimana mengelola kelas, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, dan beradaptasi dengan berbagai situasi. Kegiatan ini juga memperluas wawasan mahasiswa tentang manajemen sekolah dan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan program kerja bersama.

Dalam kegiatan akademik, mahasiswa mengembangkan perangkat ajar dan mengajar di kelas dengan strategi yang sesuai dengan karakteristik siswa. Kegiatan non-akademik melibatkan pembuatan program kerja bersama mahasiswa dari program studi lain, seperti seminar karir, peringatan Hari Kartini, dan outing class, yang bertujuan untuk mengembangkan soft skill dan hard skill mereka. Sementara itu, kegiatan administrasi meliputi piket harian di berbagai unit sekolah, yang membantu mahasiswa memahami tanggung jawab seorang guru dan melatih kedisiplinan.

Program MBKM melalui Asistensi Mengajar (AM) terbukti memberikan manfaat besar dalam mengembangkan kemampuan mengajar, adaptasi dalam berbagai situasi, serta membangun relasi yang positif di lingkungan pendidikan. Mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis yang tidak bisa diperoleh hanya dari teori di bangku kuliah. Mahasiswa belajar tentang tanggung jawab, kepemimpinan, dan pentingnya komunikasi yang efektif. Selain itu, mahasiswa juga mengembangkan empati dan kemampuan untuk bekerja dalam tim, yang merupakan keterampilan penting dalam dunia kerja.

Secara keseluruhan, pengalaman asistensi mengajar ini memberikan fondasi yang kuat bagi mahasiswa untuk menjadi pendidik yang kompeten dan berdedikasi. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang teknik mengajar, tetapi juga tentang pentingnya memahami dan menghargai setiap siswa sebagai individu yang unik. Kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam pendidikan, serta bagaimana menghadapi tantangan dengan sikap positif dan konstruktif.

Melalui program Asistensi Mengajar (AM), mahasiswa tidak hanya mengembangkan diri sebagai calon pendidik, tetapi juga sebagai individu yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Program ini membuktikan bahwa pengalaman langsung di lapangan adalah salah satu cara terbaik untuk belajar dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam dunia pendidikan dan di luar itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun