Mohon tunggu...
putri bulan
putri bulan Mohon Tunggu... -

minggu pagi hujan, ndengerin musik favorit, buku di kiri, milktea di kanan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

10/3

15 Mei 2013   16:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:31 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu, dia ada di sini hari ini. Hanya 20 menit dari tempatku berada dalam kecepatan 60 km/jam. Tapi aku masih juga belum bisa menemaninya. Padahal dia sengaja datang jauh dua setengah jam perjalanan. Andai aku bisa mencuri waktu, walau hanya untuk menemani 1/5 jamnya menunggu di kota ini.  Entah apalagi rencana Tuhan untuk kami, Bu.

Ibu, aku ingin mengenalkannya padamu. Walau harus ada prolog yang panjang, karena belum pernah sekalipun kusebut namanya dalam setiap ceritaku. Dia spesial, Bu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun