Mohon tunggu...
Putri Belila
Putri Belila Mohon Tunggu... Freelancer - Lebih suka menjadi diri yang fleksible tidak suka terjebak pada satu karakter

Tertarik mencari ilmu tentang pendidikan, kesehatan, pertanian, manajemen bisnis. Passion: melestarikan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tak Heran Jika Jenis Kelapa Ini Langka

24 Juni 2019   10:11 Diperbarui: 24 Juni 2019   10:30 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang hari terkena terik panas matahari, semua yang terpapar ikut panas. Yang penting hati enggak ikut panas. Makanya, jangan lupa minum es buah biar bikin hati adem dan mood selow jadi hati enggak ikut panas. Hahaha.

Jadi ceritanya, es buah penyejuk hati di siang hari nih? Ehm, enggak juga.

Bagi penggemar es kelapa, pasti enggak asing dengan yang namanya es kelapa hijau.

Kelapa hijau harganya lebih mahal daripada kelapa biasa. Kalau kelapa biasa harga Rp.8000,-/buah kelapa hijau bisa mencapai Rp.18.000,-/buah. Waduw.

Dari segi khasiat juga jauh berbeda karena kelapa hijau memiliki lebih banyak kandungan gizi. Tentu saja jenis kelapa ini memiliki efek detok yang lebih cespleng. Saya pernah mencicipi air kelapa hijau muda milik tetangga.

Sebelum minum sungguh-sungguh Saya baca ayat kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas. Setelah minum lebih dari 1 gelas belimbing ternyata ngefek ke badan, suhu badan naik, waktu itu ada gejala flu kepala berasa agak berat. Akhirnya, Alhamdulillah hidung yang awalnya tersumbat jadi plong. Mantab, flu nya kabur. Saya nggak bohong, ini realita.

Ya memang, kelapa muda hampir semua berwarna hijau dari luar terlihat sama. Pohon pun enggak bisa dibedakan. Jadi agar tidak tertipu saat membeli harus paham ciri kelapa hijau asli.

Ciri utama kelapa hijau: sabut puncak kelapa berwarna pink, agak ungu. 

Lihat gambar di atas! Saya tunjuk dengan garis merah. Nah, itu dia ciri utamanya.

Perlu diingat! Sabut pink hanya terlihat ketika buah masih muda kalau sudah tua nggak ada warna pink. Khasiat air kelapa muda lebih maksimal daripada yang tua.

Saya mendapat informasi dari 3 orang petani, mereka memiliki pohon kelapa hijau tapi selama puluhan tahun tanam enggak tahu ciri utamanya.

Pertama:

Tetangga, menjadi petani lebih dari 60 tahun. Memiliki banyak pohon kelapa, tapi mengaku tak tahu kalau satu diantara pohon itu adalah kelapa hijau. Katanya, kelapa hijau itu berumur lebih dari 25 tahun, tingginya sekitar 12 meter. Pelit berbuah, hanya 2 atau 3 atau 4 dalam satu tandan. 

Nggak kayak pohon lainnya, rajin berbuah lebat 1 tandan hampir mencapai 10 buah. Tapi enggak pesimis tebang pohon karena saking lamanya nunggu berbuah lebat, puluhan tahun. Waow.

Tetangga mengaku baru tahu sekitar 2 tahun lalu, untungnya juragan kelapa muda yang biasa beli ke tetangga jujur ngasih tahu. Kalau enggak gitu, cuma dihargai kelapa biasa selamanya dan nggak bisa dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh khasiatnya. Seringnya kelapa itu dijual tua sebagai bumbu masak doang.

Waduh, Alhamdulillah akhirnya ketahuan.

Kedua:

Paman, bertani 55 tahun lebih, di kebunnya banyak pohon kelapa. Enggak sadar juga selama puluhan tahun ternyata punya satu pohon kelapa hijau. Beliau tahu ada sabut kelapa warna pink tapi nggak tahu kalau itu kelapa hijau. Ehm, baru ngeh sadar setelah Saya beritahu.

Waduh, kasian para petani yang minim terjamah IPTEK.

Ketiga:

Bibi, kerabat beda mbah. Bertani kira-kira 50 tahun lebih, punya 2 atau 3 pohon kelapa hijau berumur lebih dari 30 tahun dan sedang maksimal berbuah. Anaknya bilang: "Enggak tahu kalau itu kelapa hijau. Lebaran biasa dipanen kerabat yang datang dari kota. Mungkin sekitar 20 buah dibawa mereka semua".

Haaah!

Saya bilang: " Waduh mbak, itu sabut pink kelapa sakti untuk obat. Lain kali jangan diberikan semua. Ga pa pa kadung diberikan biar jadi pahala. Ntar sebagian dijual saja mbak, banyak yang membutuhkan untuk obat."

Gemes sekaligus kasian Saya tahu realita itu, jadi kehilangan kesempatan dapatin khasiatnya kalau cuma dianggap kelapa biasa. Mulai dari tetangga, paman dan bibi berurutan mengetahui.

Kelapa muda dipetik dengan cara buahnya dikerek pakai tali, enggak langsung dijatuhkan gitu aja dari atas pohon. Kelapa tua yang langsung dijatuhkan. Kalau kelapa muda dijatuhkan rawan pecah, air kelapa bisa muncrat tumpah saat kebentur tanah karena tempurung kelapa masih lunak. Ya memang ngoyo petik kelapa muda, harus nyuruh orang khusus.

Kelapa hijau jarang ada dipasaran karena stoknya terbatas. Wajar langka, barangkali para petani enggak sabar nunggu puluhan tahun, lebih dari 10 meter baru berbuah. Makanya, diantara 5-10 pohon kelapa biasa hanya ditanami 1 atau 2 pohon kelapa hijau saja.

Semanagat Berkebun!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun