Mohon tunggu...
Putri balqis
Putri balqis Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

Ilmu adalah yang memberikan manfaat, bukan yang sekedar hanya dhafal.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Peran Milenial dalam Mengenalkan Dendeng Gampong Sidodadi

5 Februari 2022   10:59 Diperbarui: 5 Februari 2022   11:07 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahapan berikutnya adalah pengeringan. Dendeng basah langsung dikeringkan di bawah matahari atau di dalam alat pengering bersama loyang tempatnya dicetak. Setelah sekitar 3 jam pengeringan, dendeng dipindahkan ke rak pengering. rak pengering yang berisi dendeng semi kering ditempatkan di rak-rak pengering atau dijemur di bawah matahari.

Tahap berikutnya adalah penggorengan.  Penggorengan dilakukan di wajan. Untuk satu adonan yang telah dikeringkan biasanya menghabiskan 1 liter minyak kelapa sawit. Tahap berikutnya adalah pengemasan. Setelah ditiriskan, dendeng kemudian ditimbang dan dikemas. Kemasan. dendeng yang telah dikemas dalam plastik selanjutnya dibungkus dengan menggunakan kemasan karton.

Untuk membuat satu adonan dendeng basah (20-22 kg), dibutuhkan sekitar 30 buah jantung pisang. Kapasitas produksi aktual yang ada mencapai 13 kg berat kering dengan penggunaan alat pengering satu kali dalam satu hari. Sehingga dalam satu hari industri ini hanya dapat memproduksi 175 buah kemasan 75 gram.

Dendeng jantung pisang yang memiliki kandungan gizi lengkap dan memiliki tekstur berserat dapat juga dijadikan makanan pengganti daging bagi kaum vegetarian/ pola hidup yang berpantang pada makanan yang berasal dari mahluk hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun