Mohon tunggu...
putri ayusholiha
putri ayusholiha Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Merotoli Aliran Filsafat Pendidikan Pragmatisme dan Mengetahui Pemikiran Tokohnya

22 April 2020   18:31 Diperbarui: 22 April 2020   18:39 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

James adalah seorang penulis yang cukup produktif, diantaranya karya tulisanya yang terpenting antara lain adalah : The prinsip of Psicology ( tahun 1890 ). To believe 9 1897 0. The varieteis of religion, pragmatism dan the meaning of the Truth Buku The Varietes of Religion berisi tentang psikologi agama sehingga james dianggap sebagai Bapak Psikologi agama di dunia.

Di dalam bukunya The Meaning of The Truth James menyatakan konsep kebenaran yang diyakinkanya yaitu menurunya, tiada kebenaran yang mutlak , yang berlaku umum , yang bersifat tetap, yang berdiri sendiri lepas dari akal yang mengenalnya.

James menambahkannya lagi bahwa kebenaran adalah apabila berhasil cara kita bertindak, ide, doktrin dan teori menjadi alat untuk membantu dalam menghadapi situasi.

3. John Dewey

Dia adalah sseorang tokoh pragmatisme yang pemikirnya telah mempengaruhi dunia, terutama sekali di dunia pendidika. Dewey di lahirkan di Burlinton pada tahun 1859.

Menurut joh dewey memiliiki pendapat bahwa kurikulum itu harus dibuat atau dirancang yang sesuai dengan kenyataan yang ada dan metode pembelajaran yang digunakan jihn dewey itu adalah learning peidoi yang terfokus kepada keaktifan siswa, jadi kita nanti untuk menjadi seorang guru kita sebelum membuat kurikulum kita harus menyesuaikan dengan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam kehidupan manusia khususnya kehidupan peserta dididik.

Aliran pragmatisme menurut John Dewey berpendapat bahwa ide, gagasan, pikiran atau intelegen itu merupakan suatu alat atau instrumen untuk mengatasi persoalan-persoalan yang ada kehidupan manusia , jadi kita kembalikan pendidikan , bahwa  guru ini berperan penting ,dan john dewey berpendapat yang menentukan kualitas seseorang adalah pendidikan jadi, di dalam pendidikan kita sebagai calon seorang guru harus memiliki ide pokok dan gagasan yang menarik untuk di bahas dalam pembelajaran contoh, saya menjadi seorang guru akidah akhlak saya menjelaskan tentang berakhlak yang baik bagaimana berakhlak yang baik dan benar , dijelaskan dulu kemudian setelah dijelaskan , saya kasih pertanyaan hal itu mengundang siswa untuk aktif di dalam pembelajaran.

Pada intinya menurut john dewey yang menentukan pemikiran manusia itu adalah sebuah pendidikan , maka dari itu di dalam merealisasikan sebuah pendidikan guru harus memiliki sebuah ide, gagasan yang sesuai latar belakang peserta didik yang didalam lingkunganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun