Filsafat pendidikan merupakan aplikasi filsafat dalam pendidikan .Â
Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman, tetapi masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks.
Tidak dibatasi pengalaman maupun fakta-fakta pendidikan, dan tidak memungkinkan dapat dijangkau oleh sains pendidikan.
Aliran-aliran Filsafat Pendidikan
Aliran Progresivisme
Dalam pandangan Progresivisme, manusia harus selalu maju (progress)bertindak konstruktif, inovatif, reformatif, aktif dan dinamis. Sebab manusia mempunyai naluri selalu menginginkan perubahan-perubahan.Â
Menurut Imam Barnadib, Progresivisme menghendaki pendidikan yang progresif (maju), semua itu dilakukan oleh pendidikan agar manusia dapat mengalami kemajuan (Progress), sehingga orang akan bertindak dengan intelegensinya sesuai dengan tuntutan dan lingkungan.
Baca juga : Pendidikan: Filsafat dan Radikalisme
Aliran Progresivisme didirikan pada tahun 1918, muncul dan berkembang pada permulaan abad XX di Amerika Serikat.Â
Aliran Progresivisme lahir sebagai pembaharu dalam dunia filsafat pendidikan terutama sebagai lawan terhadap kebijakan-kebijakan konvensional yang diwarisi dari abad XIX. Pencetus Aliran filsafat Progresivisme yang populer adalah Jhon Dewey.
Aliran Konstruktivisme
Salah satu tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor Konstruktivisme adalahJean Piaget. Dia adalah seorang psikolog kelahiran Nauchatel Swiss pada tanggal 9 agustus 1896 di Swiss.Â
Ayahnya, Athur Piaget, adalah seorang Profesor sastra Abad Pertengahan. Tahun 1918 Jean Piaget mengambil program Doktor dalam bidang ilmu pengetahuan alam di Universitas Neuchatel.Â