Mohon tunggu...
Putri Ayu SariDewi
Putri Ayu SariDewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Taekwondo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Emotional Intelligence dari Daniel Goleman

17 Januari 2025   22:18 Diperbarui: 17 Januari 2025   22:18 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Kecerdasan Emosional Daniel Goleman: Memahami dan Mengelola Emosi

Daniel Goleman, seorang psikolog dan penulis terkenal, memperkenalkan konsep Kecerdasan Emosional (EQ) dalam bukunya yang berjudul "Emotional Intelligence" pada tahun 1995. Teori Goleman ini mengusung gagasan bahwa kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain merupakan faktor penting dalam kesuksesan hidup, baik dalam hubungan interpersonal, pekerjaan, maupun kehidupan pribadi.

Goleman mengidentifikasi lima komponen utama dalam Kecerdasan Emosional:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness): Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, nilai, dan motivasi. Orang dengan kesadaran diri yang tinggi mampu mengenali perasaan mereka sendiri, memahami bagaimana perasaan mereka memengaruhi perilaku mereka, dan dapat mengendalikan emosi mereka dengan baik.

2. Pengaturan Diri (Self-Regulation): Kemampuan untuk mengelola emosi diri sendiri, termasuk mengendalikan impuls, mengelola stres, dan memulihkan diri dari kekecewaan. Orang dengan pengaturan diri yang baik mampu berpikir jernih dalam situasi yang sulit, mengendalikan amarah dan frustrasi, dan dapat beradaptasi dengan perubahan dengan baik.

3. Motivasi (Motivation): Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan mencapai tujuan. Orang dengan motivasi yang tinggi memiliki rasa optimisme, ketekunan, dan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan mereka. Mereka juga mampu mengatasi tantangan dan kegagalan dengan baik.

4. Empati (Empathy): Kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi orang lain. Orang dengan empati yang tinggi mampu mendengarkan dengan baik, memahami perspektif orang lain, dan dapat membangun hubungan yang kuat dengan orang lain.

5. Keterampilan Sosial (Social Skills): Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan orang lain. Orang dengan keterampilan sosial yang baik mampu berkomunikasi dengan efektif, berkolaborasi dengan orang lain, dan dapat menyelesaikan konflik dengan baik.

Implikasi Teori Goleman:

Pentingnya EQ dalam Kehidupan: Teori Goleman menunjukkan bahwa EQ sama pentingnya dengan IQ dalam menentukan kesuksesan hidup.

Pengembangan EQ: EQ dapat dilatih dan dikembangkan melalui berbagai cara, seperti latihan kesadaran diri, manajemen stres, dan pengembangan keterampilan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun