Mohon tunggu...
Putri Ayu SariDewi
Putri Ayu SariDewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Taekwondo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Vygotsky dan Piaget tentang perkembangan sosial dan kognitif

17 Januari 2025   19:53 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:53 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Vygotsky dan Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Kedua teori ini merupakan pilar penting dalam memahami perkembangan anak, namun memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda.

Teori Vygotsky:

Fokus: Perkembangan kognitif dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya.

Konsep kunci:

Zona Perkembangan Proksimal (ZPD): Jarak antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri dan apa yang dapat dilakukannya dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengalaman.

Scaffolding: Dukungan yang diberikan oleh orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengalaman untuk membantu anak menyelesaikan tugas di dalam ZPD.

Bahasa: Alat penting dalam perkembangan kognitif, memungkinkan anak untuk berpikir dan belajar secara internal.

Implikasi:

Pentingnya interaksi sosial dalam pembelajaran.

Peran guru sebagai pemandu dan fasilitator, bukan hanya penyampai informasi.

Penggunaan scaffolding untuk membantu anak mencapai potensi penuhnya.

Teori Piaget:

Fokus: Perkembangan kognitif melalui tahapan-tahapan yang terstruktur.

Konsep kunci:

Tahapan perkembangan kognitif: Sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.

Skema: Struktur mental yang digunakan untuk memahami dunia.

Asimilasi: Mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada.

Akomodasi: Mengubah skema yang ada untuk mengakomodasi informasi baru.

Implikasi:

Pentingnya memberikan kesempatan bagi anak untuk bereksperimen dan belajar dari pengalaman.

Perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dan tidak dapat dipercepat.

Anak-anak pada tahap perkembangan yang berbeda memiliki cara berpikir yang berbeda.

Perbedaan Utama:

Peran interaksi sosial: Vygotsky menekankan peran interaksi sosial, sementara Piaget lebih fokus pada perkembangan individu.

Tahapan perkembangan: Vygotsky tidak mendefinisikan tahapan perkembangan yang terstruktur seperti Piaget.

Bahasa: Vygotsky menganggap bahasa sebagai alat penting dalam perkembangan kognitif, sementara Piaget melihatnya sebagai hasil dari perkembangan kognitif.

Kesimpulan:

Kedua teori ini memberikan perspektif yang berbeda namun saling melengkapi tentang perkembangan sosial dan kognitif. Teori Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya, sementara teori Piaget fokus pada perkembangan individu melalui tahapan-tahapan yang terstruktur.

Penting untuk memahami kedua teori ini untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan mendukung perkembangan anak secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun