d. Kesempatan Pasar yang Lebih Luas
Dengan AFTA, perusahaan di negara anggota memiliki akses ke pasar yang lebih luas tanpa batasan tarif yang signifikan. Hal ini memberi peluang bagi perusahaan untuk memperluas jangkauan bisnis mereka dan mencari pasar baru di wilayah ASEAN. Kesempatan ini akan membantu bisnis tumbuh lebih cepat dan mencapai skala ekonomi yang lebih besar. Sebagai contoh, bagi perusahaan makanan dan minuman dari Filipina, akses ke pasar Vietnam, Malaysia, atau Thailand melalui AFTA memberikan peluang ekspansi dan pertumbuhan bisnis yang lebih besar.
Tantangan dalam Implementasi AFTA
Meskipun AFTA menawarkan peluang besar bagi pelaku bisnis internasional di kawasan ASEAN, tetap ada beberapa tantangan yang harus diatasi untuk mengoptimalkan manfaatnya:
a. Perbedaan Tingkat Pengembangan Ekonomi
Negara-negara anggota AFTA memiliki tingkat pengembangan ekonomi yang berbeda-beda. Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan dalam daya saing dan kemampuan bersaing di pasar bebas. Negara-negara dengan tingkat pengembangan ekonomi yang lebih rendah mungkin kesulitan untuk bersaing dengan negara-negara yang lebih maju.
b. Perbedaan Regulasi dan Standar
Setiap negara anggota memiliki regulasi dan standar yang berbeda dalam berbagai sektor, seperti kualitas produk, lingkungan, dan keamanan makanan. Perbedaan ini dapat menyulitkan perusahaan dalam memenuhi persyaratan yang berbeda di negara-negara anggota AFTA.
c. Penyelesaian Sengketa
Meskipun AFTA menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa, namun prosesnya tidak selalu lancar. Penyelesaian sengketa dapat memakan waktu dan biaya, yang dapat menjadi hambatan bagi perusahaan untuk mencari keadilan dalam perdagangan internasional.
AFTA telah membawa manfaat yang signifikan bagi akses bisnis internasional di kawasan ASEAN. Penurunan tarif impor, fasilitasi perdagangan dan investasi, perlindungan HKI, peluang pasar yang lebih luas, serta mekanisme penyelesaian sengketa yang efisien, semuanya berperan dalam memperkuat hubungan ekonomi di antara negara-negara anggota AFTA. Namun, tantangan seperti perbedaan tingkat pengembangan ekonomi, regulasi, dan penyelesaian sengketa tetap harus diatasi untuk mengoptimalkan manfaat AFTA. Dengan melakukan kerja sama yang baik, negara-negara anggota AFTA dan pelaku bisnis internasional di kawasan ASEAN dapat meraih manfaat maksimal dari perjanjian perdagangan ini dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan ASEAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H