Mohon tunggu...
Putri Ayu Fajar Yuniar
Putri Ayu Fajar Yuniar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peran Transportasi Online dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat pada Era Globalisasi di Indonesia

27 Juni 2022   17:10 Diperbarui: 27 Juni 2022   17:18 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak memasuki tahun 2010 hingga sekarang ini, GO-JEK yang awalnya hanya berfokus pada jasa ojek online saja. Mulai saat itu semakin canggih dan di dalamnya bertambah banyak fitur yang menyediakan layanan-layanan lainnya. Terdapat layanan transportasi seperti GO-RIDE (layanan jasa ojek/motor), GO-CAR (layanan jasa taksi/mobil), layanan logistik seperti GO-SEND, layanan pembayaran e-wallet/e-transaction seperti GO-PAY, layanan jasa antar makanan dan minuman seperti GO-FOOD, dan lain-lain.

B. Perbedaan antara Penyedia Jasa Transportasi Konvensional dengan Transportasi Online

Meski keduanya sama-sama penyedia jasa transportasi, namun tetap masih terdapat perbedaan di antara keduanya. Pertama, penyedia transportasi konvensional sudah sejak lama sekali sebelum transportasi online, oleh karena itu sesuai namanya yaitu konvensional, pelanggan yang ingin menggunakan jasa ini perlu mendatangi terlebih dahulu pangkalan ojek terdekat. 

Berbeda dengan transportasi online yang jauh lebih mudah dan juga praktis, untuk pemesanan jasa transportasinya cukup hanya melalui sebuah aplikasi berbasis jaringan internet. 

Jadi, kita tidak perlu pergi ke pangkalan terlebih dahulu, justru pengemudi jasa transportasi online lah yang akan menjemput kita sesuai titik lokasi penjemputan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Kedua, perbedaan juga dapat terlihat dari tarif. Transportasi online cukup berani menawarkan tarif yang bisa dibilang jauh lebih murah dibandingkan dengan transportasi konvensional pada umumnya. 


Bahkan, transportasi online juga tidak jarang memberikan diskon-diskon menarik pada saat-saat tertentu hingga sebesar 95%. Berbeda dengan transportasi online yang mematok harga lumayan tinggi untuk sekali jalan, namun dalam transportasi konvensional masih bisa melakukan tawar-menawar di dalamnya.

Ketiga, dalam hal keamanan. Transportasi online dapat dikatakan lebih aman dibandingkan transportasi konvensional, karena seluruh pengemudi transportasi online sudah jelas terdaftar ke perusahaan GO-JEK atau GRAB. Dalam aplikasi tersebut juga dapat dipantau karena dapat menampilkan titik lokasi di mana berada. 

Berbeda dengan transportasi konvensional yang pengemudinya tidak terdaftar ke dalam perusahaan mana pun. Namun, hal seperti ini juga tidak menutup kemungkinan untuk terhindar dari perilaku-perilaku yang kurang menyenangkan bagi pelanggan.

C. Transportasi Online dalam Pusaran Globalisasi

Hadirnya transportasi online (GO-JEK) di Indonesia merupakan salah satu pengaruh dari adanya globalisasi. Transportasi online pertama kali berasal dari Amerika Serikat di tahun 2009, AS pertama kali meluncurkan aplikasi UBER yang pada saat itu langsung menguasai pangsa pasar transportasi online sekitar 74,3 persen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun