Mohon tunggu...
Putri Ayu Lestari
Putri Ayu Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi holiday

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Daniel Golemen Mengenai Kecerdasan Emosional

14 November 2024   17:12 Diperbarui: 14 November 2024   17:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemampuan untuk mengelola dan mengontrol emosi kita dengan cara yang positif, sehingga kita dapat menghindari reaksi impulsif dan berperilaku secara bijaksana, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan.

3. Motivasi (Motivation)

Kemampuan untuk menggunakan emosi kita untuk memotivasi diri sendiri mencapai tujuan, mengatasi hambatan, dan tetap berfokus pada hasil yang positif. Ini termasuk kemampuan untuk tetap bersemangat, bahkan saat menghadapi kesulitan.

4. Empati (Empathy)

Kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi orang lain. Ini tidak hanya melibatkan pemahaman emosional, tetapi juga kemampuan untuk menanggapi dengan cara yang sensitif dan penuh perhatian terhadap perasaan orang lain.

5. Keterampilan Sosial (Social Skills)

Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan orang lain, termasuk keterampilan dalam berkomunikasi, bekerja dalam tim, mengelola konflik, dan memimpin orang lain dengan empati dan kepercayaan.

Implikasi Teori Goleman

Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosional sangat penting dalam banyak aspek kehidupan, seperti hubungan interpersonal, kepemimpinan, dan kinerja profesional. Menurutnya, individu dengan kecerdasan emosional yang tinggi lebih mampu mengelola stres, berkomunikasi dengan efektif, bekerja sama dalam tim, dan membuat keputusan yang lebih bijaksana. Ini juga mencakup kemampuan untuk menavigasi dinamika sosial dan emosional yang kompleks dalam berbagai konteks.

Teori Goleman telah banyak diterima dalam bidang psikologi, pendidikan, dan dunia kerja. Banyak perusahaan dan organisasi sekarang lebih menekankan pada pengembangan kecerdasan emosional dalam rekrutmen dan pelatihan karyawan, karena mereka menganggapnya sebagai faktor penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis.

Kritik terhadap Teori Goleman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun