Program
Terpopuler
Terbaru
Headline
Topik Pilihan
Komunitas
Event
Video
K-Rewards
LAGI RAME!
Menertibkan Truk Besar agar Lalu Lintas Berjalan Lancar
Nasib Truk Odol, Maju Kena Mundur Kena
Bahaya Nyata Truk Kelebihan Muatan
Sebuah Usul Permasalahan Truk ODOL
UN Mau Diadakan Lagi, Demi Siapa?
Mencari Jalan Tengah Peternak Buang Susu dan Impor Susu
Putri Ayu Lestari
Kelas 1 f pgsd
Hobi saya holidayÂ
FOLLOW
Â
KIRIM PESAN
RUANG KELAS
Teori Daniel Golemen Mengenai Kecerdasan Emosional
14 November 2024 Â 18:10 Â Diperbarui: 14 November 2024 Â 18:10 77 0 0
+
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
 Lihat foto
nput sumber gambar Gambar ini di ambil secara langsung saat berlangsungnya aksi demo di kampus @Universitas Muhamadiyah Mataram
Â
Daniel Goleman adalah seorang psikolog dan penulis yang dikenal luas karena karyanya mengenai kecerdasan emosional (emotional intelligence, EI). Goleman pertama kali memperkenalkan konsep ini dalam bukunya yang sangat terkenal, Emotional Intelligence (1995). Dalam bukunya, ia mengajukan bahwa kecerdasan emosional --- yang mencakup kemampuan untuk mengenali, memahami, mengelola, dan menggunakan emosi --- sama pentingnya, bahkan lebih penting, daripada kecerdasan intelektual (IQ) dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam kehidupan pribadi dan profesional.
Teori Kecerdasan Emosional menurut Daniel Goleman Menurut Goleman, kecerdasan emosional terdiri dari lima komponen utama:
1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)
Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri. Ini termasuk kesadaran tentang bagaimana perasaan kita memengaruhi pikiran dan perilaku kita, serta kemampuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan emosional kita.
2. Pengelolaan Diri (Self-Regulation)