Mohon tunggu...
Putri Awallia
Putri Awallia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

film merupakan slah stu cikal bakal saya untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pemerintah sebagai Promotor Film Independen Karya Anak Bangsa

24 Maret 2023   23:12 Diperbarui: 24 Maret 2023   23:22 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan perkembangan industri perfilman kita seringkali menemukan banyaknya aplikasi yang menampung film-film yang baru turun layar dari bioskop.  Banyaknya film-film bioskop atau layar lebar mendistribusikan filmnya ke berbagai platform digital atau online agar dapat tersebar luaskan pada masyarakat. Film dengan rumah produksi yang besar bisa lebih mudah untuk mendistribusikan filmnya, sedangkan film independen yang lebih sedikit jangkauannya mempunyai kesulitan  untuk mendistribusikan filmnya. 

Kurangnya distribusi digital tidak selalu mudah untuk digapai, adanya platform digital seperti Nettflix dan Amazon membantu peningkatan kehadiran film independen akan tetapi film independen harus tetap bersaing dengan banyaknya film lain untuk mendapatkan platform digital ini. Seringkali film independen hanya diminati atau eksis hanya pada telinga orang-orang yang sangat tertarik pada film, orang yang sudah berada pada ranah perfilman, dan orang-orang yang mengerti soal fim dan mempelajarinya, sedangkan pada masyarakat luas film independen belum mendapat peminat dan apresiasi yang cukup banyak.

Film independen merupakan jenis film yang diproduksi di luar studio besar dan biasanya memiliki anggaran yang relatif kecil, membuat pendistribusian film independen pun semakin sempit. Contohnya sulitnya akses film independen untuk tayang ke bioskop besar dengan alasan tidak memiliki sertifikasi dari Lembaga Sensor Film (LSF), sertifikasi ini menjadi kendala bagi film independen yang memiliki konten yang kontroversial atau dianggap tidak sesuai dengan pandangan LSF. 

Penyebaran film independen yang terbatas membuat film-film ini kurang eksis padahal produk karya yang ditawarkan selalu menarik dan mempunyai potensi untuk menyaingi film-film besar di Indonesia dan potensi mendapatkan pengakuan Internasional.

Dengan adanya aplikasi film independen yang merupakan inovasi dalam industri perfilman yang memungkinkan para pengguna untuk menonron film-film independen dengan mudah dan nyaman. Aplikasi ini bisa menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat dan produsen film untuk mencari tontonan yang baru. 

Aplikasi ini juga sebagai wadah bagi para produsen menyalurkan filmnya dengan mudah mempromosikan karya-karya mereka, selain itu para produsen juga diberikan kesempatab untuk memperoleh penghasilan lebih dari karya mereka hasil dari penjualan tiket. 

Dengan pendistribusian yang terstruktur dan meningkatkan efisiensi produsen untuk mempercepat dan mempermudah karya mereka. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur-fitur seperti, streming video yang memungkinkan penonton bisa menonton di mana saja. Fitur pencarian film yang akurat dan disertai rekomendasi yang memudahkan pengguna untuk mencari dengan kata kunci judul, genre, pemain, dan sutradara. Rekomendasi, rating, dan review yang menawarkan pengguna film yang belum diketahui dan memberi ulasan pada film tersebut, fitur ini juga membantu para kreator film untuk mrngevaluasi filmnya.

Diadakannya aplikasi guna meningkatkan aksebilitas dan popularitas film independen tidak serta merta mudah terwujud tanpa adanya kerja sama dengan pemerintah. Maka, dukungan dari pemerintah sebagai distributor dan promotor menjadi sangat penting untuk film-film independen. 

Distributor besar seringkali lebih tertarik pada film yang dapat menghasilkan uang banyak, dan film independen seringkali tidak masuk pada kategori tersebut. Film independen relatif mementingkan aspek visual, mengedepankan gayanya yang artistik di mana visi artistik para pembuat film dapat terwujudkan. Dukungan dan subsidi untuk rumah produksi independen akan sangat memberi dukungan bagi mereka dan dapat menghasilkan film berkualitas yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat secara luas.

Aplikasi film ini menjadi media penting bagi para kreator film independen untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka dan menghasilkan karya-karya unik dan berbeda. Aplikasi ini juga menjadi media untuk mengajak masyarakat berpikir lebih kritis dan lebih terbuka terhadap gagasan-gagasan baru yang belum terjamah oleh mainstream media. 

Fokus dari aplikasi film indeependen yang menjadi media berkarya adalah pada kreativitas dan kebebasan berekspresi. Para kreator film independen dapat dengan bebas menggali berbagai tema dan gaya narasi yang ingin mereka ekspresikan, tanpa terikat oleh batasan yang umumnya diterapkan di industri perfilman lainnya. Dalam konteks ini, aplikasi film independen menjadi sarana untuk mengeksplorasi tema-tema yang beragam, mulai dari isu sosial dan politik, hingga cerita-cerita personal yang ,mungkin tidak terlalu populer atau mendapatkan ruang di industri film lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun