Peran Pemerintah sebagai Promotor Film Independen Karya Anak Bangsa

Selain itu, apikasi film independen juga menjadi sarana bagi para kreator film independen untuk mengekspresikan gaya visual yang berbeda-beda. Dalam industri film biasanya, seringkali gaya visual yang dominan adlah gaya yang bersifat konvensional atau yang sudah teruji popularitasnya. 

Namun, dalam aplikasi ini para kreator film independen dapat mencoba berbagai macam gaya visual yang berbeda dan eksperimental, sehingga dapat menghasilkan karya yang menarik dan orisinil. Bukan hanya berfungsi guna media berkarya, aplikasi ini juga bisa bertujuan sebagai komersil. 

Demgam aplikasi film ini, seorang kreator film independen dapat menghasilkan film dengan biaya yang relatif lebih rendah. Publikasi yang terdapat dalam aplikasi ini membuat film independen semakin terkenal dan banyaknya viewer akan menambahkan omset pasca produksi. Bannyak perusahaan juga menggunakan aplikasi film independen untuk membuat video promosi atau layanan mereka. Dalam hal ini membantu untuk mengganti atau mengurangi biaya produksi atas pembayaran promosi suatu layanan.

Film independen memegang peranan penting dalam perkembangan industri perfilman Indonesia, aplikasi ini bisa dijadikan sebagai program pemerintah di mana pemerintah sebagai promotor dan distributor untuk mendorong produksi film independen dengan memberikan insentif kepada para produsen untuk meningkatkan produksi film di Indonesia. Insentif tersebut berupa pengurangan pajak atau bantuan modal bagi produsen film independen yang berpotensi. 

Menyediakan ruang promosi baik melalui acara-acara film, festival, atau media sosial yang berperan sebagai agen promosi memperkenalkan film independen pada masyarakat luas. Meningkatkan jaringan distributor dengan memfasilitasi pengembangan jaringan distribusi baik melalui kerjasama dengan penyedia layanan streaming, maupun dengan jaringan distribusi lainnya. 

Menjalin kerjasama dengan produsen film dalam hal promosi dan distribusui film independen berupa penyediaan dana untuk produksi film, promosi film, dan dukungan setelahnya dengan memberikan gaji pada kreator film apabila mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarkat melalui aplikasi film independen ini.

Peran pemerintah dengan memfasilitasi infrastruktur teknologi juga dibutuhkan dengan memperbaiki server hosting, keamanan data, dan koneksi internet yang cepat dan stabil yang mempercepat pengembangan aplikasi. Penyedia akses ke teknologi yang terbaru seperti kamera, perangkat lunak pengeditan video, dan peralatan lainnya yang dapat membantu pembuat film independen untuk membuat film berkualitas dengan biaya yang terjangkau. 

Membuat regulasi yang jelas dan teratur dalam hal pembuatan, distribusi, dan promosi aplikasi film independen yang dapat membantu meningkatkan kualitas aplikasi dan memberikan kepercayaan pada para pengguna. Mengadakan kompetisi sebagai bentuk promosi dan dukungan terhadap aplikasi film independen yang membantu memperkenalkan kepada masyarakat luas dan memberikan pengembang untuk memperoleh pengakuan dan dukungan, serta pemberian dana kepada kreator yang mendapatkan viewer banyak. Menjalin kemitraan dengan industri film lainnya seperti, perusahaan produksi besar dan bioskop, untuk mmbantu mempromosikan film-film independen dan membuka kesempatan bagi para pembuat film independen.

Namun disamping kegunaannya bagi pembuat film independen maupun masyarakat sebagai penonton, aplikasi ini juga memiliki tantangan yang harus dihadapi. Tantangan yang akan dihadapi meliputi, persaingan dengan platform digital lain, masalah hak cipta, dan penanganan keamanan data. Tanpa peran pemerintah dalam perwujudan aplikasi film independen ini menjadi suatu masalah yang cukup rumit di mana penerbitan dan perizinan ini sangat memerlukan dukungan dari pemerintah. 

Pemerintah mempunyai peran penting  dalam mengatur dan mengawasi kegiatan film independen untuk menjaga kualitas, kesesuaian dengan nilai-nilai yang berlaku, serta mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan masyarakat. Persyaratan yang ditetapkan pemerintah seringkali terlalu rumiy dan sulit dipenuhi oleh para pembuat film, terutama bagi aplikasi baru seperti ini. Hal ini dapat menghambat proses pengajuan dan perpanjangan waktu pengembalian keputusan. Selain persyaratan yang rumit, biayas yang harus dikeluarkan juga cukup besar. 

Terutama bagi kita mahasiswa yang baru memulai atau yang bermodal terbatas. Biaya ini seringkali meliputi biaya administrasi, biaya sertifikasi, dan biaya lainnya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi persyaratan perizinan. Proses yang memakan waktu cukup lama yang dapat menghambat pendistribusian film, serta menyebabkan kehilangna peluang untuk tampil di pasar tepat waktu. Ketidakpastian regulasi yang terus berubah atau tidak jelas dapat menyebabkan kesulitan dalam memenuhi persyaratan yang berlaku dan mempersulit proses perizinan dan penerbitan aplikasi film independen.