- Menanggapi Tantangan: Keberanian dalam menghadapi risiko memungkinkan pemimpin untuk mengatasi tantangan yang mungkin dihindari oleh pemimpin lain, menjadikan mereka agen perubahan yang efektif.
Dengan demikian, ciri-ciri pemimpin yang baik menurut Aristoteles tidak hanya membentuk karakter pemimpin, tetapi juga menciptakan dasar yang kuat untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Bagaimana Aristoteles membedakan antara bentuk pemerintahan yang ideal dan yang korup, dan apa implikasinya terhadap gaya kepemimpinan yang berbeda?
Aristoteles membedakan antara bentuk pemerintahan yang ideal dan yang korup berdasarkan tujuan dan kepentingan yang diutamakan dalam setiap bentuk pemerintahan. Dalam karyanya, khususnya "Politika," ia mengidentifikasi beberapa bentuk pemerintahan dan mengelompokkan mereka menjadi dua kategori utama: yang baik dan yang buruk.
Bentuk Pemerintahan Ideal
1. Monarki (Pemerintahan oleh Satu Orang yang Bijaksana):
  - Ciri: Pemimpin yang memiliki kebijaksanaan dan berorientasi pada kebaikan rakyat.
  - Implikasi: Gaya kepemimpinan bersifat otoritatif namun bertanggung jawab, dengan fokus pada kesejahteraan seluruh masyarakat.
2. Aristokrasi (Pemerintahan oleh Orang-orang Terbaik):
  - Ciri: Dijalankan oleh sekelompok orang yang memiliki pengetahuan dan kebajikan.
  - Implikasi: Pemimpin diharapkan mampu membuat keputusan yang lebih baik untuk masyarakat, menggunakan kebijaksanaan kolektif.