Mohon tunggu...
Putri Aulia Mawariana
Putri Aulia Mawariana Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUANTANSI | NIM 43223010054 - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BAUANA | PRODI S1 AKUANTASI | NIM 43223010054

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof.Dr.Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Univesitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Sarjana dan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality

10 Oktober 2024   06:53 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:34 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri prof. Apollo


Dalam dunia yang semakin kompleks, memiliki gelar sarjana tidak hanya menjadi simbol prestise, tetapi juga menjadi kunci untuk mengembangkan kemampuan rasionalitas nilai praktis yang sangat diperlukan di berbagai bidang. Artikel ini akan mengeksplorasi mengapa keduanya penting, dan bagaimana individu dapat mengembangkan keterampilan ini. Mencapai gelar sarjana adalah impian bagi banyak individu karena sering kali dianggap sebagai tahap awal untuk sukses dalam karir profesional. Gelar sarjana dapat membuka berbagai peluang kerja dan memberikan akses ke posisi yang lebih baik di dunia kerja. Selain itu, pendidikan tinggi sering kali dihubungkan dengan peningkatan potensi penghasilan dan keterampilan yang lebih baik. Dalam konteks yang lebih luas, gelar sarjana juga dapat berkontribusi pada peningkatan pengetahuan dan wawasan individu, yang berfungsi untuk membangun masyarakat yang lebih terdidik dan berpengetahuan.

Namun, memiliki gelar sarjana saja tidak cukup. Dalam dunia yang kompetitif saat ini, individu tidak hanya perlu memiliki pengetahuan teoretis tetapi juga kemampuan untuk menerapkannya dalam praktik. Inilah saatnya konsep *praktical value rationality* berperan penting. Konsep ini menekankan pentingnya membuat keputusan yang berbasis terkait nilai praktis dan manfaat yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari dan dalam konteks bisnis. Practical value rationality berfokus pada penerapan prinsip-prinsip teori dalam situasi nyata. Dengan kata lain, alumni harus mampu menghubungkan pembelajaran akademis mereka dengan aplikasi praktis dalam dunia kerja. Hal ini menjadi semakin penting saat perusahaan mencari karyawan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis tetapi juga keterampilan berpikir kritis dan analitis yang memungkinkan mereka untuk memecahkan masalah yang kompleks.

Dengan menerapkan practical value rationality, individu dapat membuat keputusan yang lebih baik dan mengembangkan solusi yang efektif. Keputusan yang diambil harus menghasilkan nilai nyata dan membawa manfaat bagi perusahaan atau organisasi, tidak hanya secara teori tetapi juga secara operasional.

Mengapa Gelar Sarjana Penting?

1. Peluang Karir yang Lebih Baik

Gelar sarjana sering kali menjadi syarat minimum untuk banyak posisi pekerjaan. Menurut Bureau of Labor Statistics (BLS), individu dengan gelar sarjana memiliki tingkat pengangguran yang lebih rendah dan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya memiliki pendidikan menengah. Ini menunjukkan bahwa gelar sarjana memberikan keuntungan kompetitif di pasar kerja.

2. Landasan Pengetahuan yang Kuat

Proses mendapatkan gelar sarjana tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga meningkatkan keterampilan kritis dan analitis. Dalam pendidikan tinggi, mahasiswa terlatih untuk berpikir secara mendalam dan kritis, yang sangat penting dalam pengambilan keputusan yang kompleks.

3. Pengembangan Keterampilan Interpersonal

Selain pengetahuan teknis, gelar sarjana juga membantu dalam pengembangan keterampilan interpersonal. Keterampilan seperti komunikasi, kerja tim, dan kepemimpinan sering kali diperoleh melalui pengalaman belajar di lingkungan akademis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun