Menjadi LGBT adalah upaya yang tidak mudah dan bahkan setelahnyapun bukan tanpa masalah, banyak persoalan dan risiko muncul ketika remaja muda mulai terlibat dalam hubungan sejenis, untuk remaja pria kurangnya pengetahuan mengenai risiko hubungan seks dapat menyebabkan mereka mudah terpapar HIV dan pelecehan seksual dari yang mudah berpengalaman. Ketidaktahuan keadaan diri mereka juga bisa menimbulkan gejolak sosial dan depresi.Â
Sekitar lebih dari satu dekade terkahir, isu tentang lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau di kenal sebagai LGBT mengemuka di dunia.Â
Tidak hanya agama Islam yang melarang umat nya untuk mengikuti kaum LGBT, mayoritas agama di dunia sangat melarang perilaku kelainan LGBT. Namun kelainan LGBT saat ini menjadi semakin kontroversial ketika ada organisasi dan gerakan yang terus memperjuangkan hak kebebasan dan normalisasi LGBT.Â
Ada cara untuk mengatasi hal tersebut, antara lain:
* Menjaga pergaulanÂ
* Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus aktif dalam hal ini.
* Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-sekolah
* Adanya UU yang melarang adanya LGBT Â sehingga hal ini tidak menyebar semakin parah.
Dalam hal-hal tersebut, diharapkan LGBT dapat dicegah dan penyebaran nya tidak semakin meluas. Dengan adanya kerja sama yang baik, bukan tidak mungkin masalah LGBT yang menjadi kontroversi ini bisa diatasi dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H