Mohon tunggu...
Putri dan Ashfia
Putri dan Ashfia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Teknologi Pangan UAD

Tugas Bahasa Indonesia Teks Opini

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Akibat Fatal Jajanan Cimin Penyebab Keracunan Anak-Anak di Sekolah

11 November 2023   10:00 Diperbarui: 15 November 2023   01:52 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dari berbagai masalah yang kerap muncul sekarang ini, salah satu yang menyita mata publik adalah kasus keracunan makanan pada anak-anak. Kasus ini menarik perhatian media dikarenakan penyebab dari keracunan itu sendiri adalah jajanan cimin yang juga memakan korban jiwa. "Salah satunya bikin mual, muntah dan diare (jika dikonsumsi) karena dia (bakteri) ngeluarin toksin" ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Rochady Hendra Setya Wibawa terkait yang dialami korban.

Keracunan makanan tidak bisa dianggap remeh dan harus segera diatasi. Kasus-kasus seperti ini tidak hanya merugikan kesehatan konsumen, tetapi juga dapat berujung pada korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya. Tepung yang digunakan dalam pembuatan jajanan cimin merupakan bahan pokok yang krusial. Kualitas tepung yang buruk dapat mengandung bahan yang berbahaya, zat kimia yang berbahaya atau patogen-patogen yang merugikan. Maka salah satu hal yang dapat dicurigai dari kasus keracunan jajanan cimin ini adalah kualitas tepungnya. Akibatnya, jajanan cimin yang kualitas tepungnya sudah tercemar ini jika dikonsumsi bisa menyebabkan keracunan makanan.  Hal ini sangat mengkhawatirkan terutama bagi anak-anak dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Kasus keracunan jajanan cimin  di SDN Jati 3 Saguling, Bandung Barat sendiri memakan korban sebanyak 35 pelajar dengan keluhan diare, mual dan muntah. Dan disebutkan ada satu korban yang meninggal dunia akibat dari keracunan ini. Faktanya korban tersebut mempunyai riwayat penyakit thalasemia yang membuat sistem kekebalan tubuhnya tidak sekuat para siswa sehat lainnya. Keracunan jajanan cimin ini menjadi pemicu krusial komplikasi kesehatan pada korban. 

Dalam kasus keracunan di lingkup sekolah ini ada beberapa faktor yang membuat kasus keracunan ini rentan terjadi. Yang pertama adalah kualitas tepung jajanan yang buruk, bahan utama jajanan cimin yang buruk dapat membuat jajanan tersebut mengandung bahan yang tidak diinginkan dan menjadi tidak baik untuk dikonsumsi. Lalu ada faktor kurangnya sosialisasi dan pengawasan dari sekolah maupun orang tua terhadap siswa dalam memilih jajanan yang baik seperti apa agar tidak jajan sembarangan dan tetap memprioritaskan kesehatan. Faktor lainnya adalah adanya fakta bahwa penjual tersebut masih bisa membeli tepung dengan kualitas yang sudah tidak layak atau terkontaminasi menunjukkan bahwa kurangnya pengawasan dari badan pengawasan pemerintah, produsen tepung dan ketelitian penjual serta pembeli tepung.

Pemerintah, produsen, dan penjual jajanan cimin perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Dengan adanya kasus ini sangat diharapkan dan seharusnya pihak sekolah, orang tua dan juga anak harus lebih waspada terhadap apa yang dikonsumsi dan apa yang dijual oleh para pedagang. Perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap bahan baku yang digunakan dalam pembuatan jajanan, serta peningkatan kualitas dan kebersihan dalam proses produksi agar makanan menjadi aman dan layak dikonsumsi. Pihak sekolah perlu mengadakan sosialisasi kepada orang tua dan anak tentang makanan yang baik dan aman bagi siswa saat membeli jajanan. Perlu juga pengawasan yang lebih ketat pada pedagang sekitar sekolah seperti dengan pemberlakukan ketentuan perizinan tertentu atau pelarangan penjual bebas di sekitar sekolah demi mengurangi rentannya terjadi kasus keracunan. Selanjutnya perlu pula pengawasan ketat dari badan lembaga yang terkait perihal makanan dan distribusi dalam kualitas pangan yang ada di eceran. Para pedagang nakal yang terbukti secara sengaja melakukan trik nakal perlu ditindak pidana dengan tegas. Pemerintah harus mengusut kasus ini hingga tuntas.

Keracunan makanan akibat jajanan cimin harus dianggap sebagai isu kesehatan masyarakat yang serius. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi aman, berkualitas, dan bermutu. Dengan kerja sama semua pihak, kita dapat mengurangi risiko keracunan makanan yang mengakibatkan korban jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun