Di celah-celah rintik yang bersahaja,
Seolah alam menari berbagi rasa,
Dalam setiap nada, kita terjerat.
Kau dan aku, di teras rumah,
Mengagumi irama yang tak tertandingi,
Hujan ini, bak lirik lagu,
Mengalun lembut dalam kebisingan kota.
Setiap butir air mengisahkan,
Tentang cinta yang takkan padam,
Kita berduka dan tertawa,
Di bawah langit yang penuh warna.
Jika hujan adalah puisi,
Maka kita adalah baitnya,
Menjadi satu, tak terpisah,
Dalam melodi abadi yang takkan sirna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H