Dalam rintik hujan, kita bertemu,
Di bawah payung tua, bersembunyi dari badai,
Matamu, seperti bintang, bersinar redup,
Menuntunku pulang di tengah kegelapan.
Kata-kata tak terucap, terbang ke angkasa,
Bergetar dalam diam, mengisi ruang hampa,
Kau dan aku, dua jiwa terikat,
Namun tak pasti, ke mana arah ini berpijak.
Waktu melambat, saat kita berdiam,
Menggenggam harapan, dalam pelukan hampa,
Di setiap detik, ada rasa yang tak terduga,
Di balik senyummu, ada cinta yang terpendam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H