Ketika pelangi mulai memudar,
Semua warna kehilangan sinar,
Kekecewaan pun datang seperti badai,
Menyoal semua harapan yang sempat ada.
Aku ingat saat tawa kita bersatu,
Saat dunia terasa begitu cerah,
Namun kini semua itu menghilang,
Tinggal luka dan air mata yang tak bertepi.
Tiada lagi cerita indah yang tersisa,
Hanya bisu yang selimuti relung hati,
Menyanyikan lagu-lagu kesedihan,
Menemani malam yang tak kunjung pagi.
Kekecewaan ini bagai sebuah lukisan,
Menggambarkan betapa dalamnya rasa,
Namun di balik semua kepedihan,
Kuhadapi untuk menemukan jati diri.
Sekalipun dunia terasa sepi,
Aku berjanji pada hati,
Bahwa di balik kesedihan ini,
Ada harapan yang akan kembali bersinar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H