Mohon tunggu...
Putri Aprilia Faradila
Putri Aprilia Faradila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bukan soal sibuk tpi soal prioritas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Makna yang tersirat pada puisi

22 Mei 2023   07:36 Diperbarui: 23 Mei 2023   22:26 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Saya mengambil karangan puisi dari buku dikatakan atau tidak dikatakan itu tetap cinta karya tere liye di halaman 55 yang berjudul "sajak bukankah atau bukankah", dari tiga kata "bukankah atau bukankah" ini mengandung arti ketidak pastian. Jadi menurut saya inti dari puisi tersebut menggambarkan penantian seseorang terhadap orang lain (lawan jenis) yang dimana yang dinantikan sama sekali tidak mengetahuinya (bisa dibilang cinta bertepuk sebelah tangan). 

Dari kata bukankah yang kita pahami pada puisi tersebut ialah suatu harapan. Yang sangat besar yang ditujukan terhadap orang yang dianggap spesial. Sehingga ia pun rela melakukan berbagai upaya meski tidak pernah terlihat dimata orang spesial tersebut. Jangankan untuk membalas perasaan mengetahui perasaan itu pun tidak. Masalah hati memang tidak bisa dipaksa dan tidak bisa memilih dimana dia akan berlabu. Tidak peduli setinggi apapun pendidikannya jika sudah berhubungan dengan hati semua akan terlihat bodoh. Semua rela ia korbankan waktu, harta bahkan tahta. Jangankan waktu, harta dan tahta restu orang tua pun rela ia tentang. 

Pelajaran yang bisa kita dapatkan dari puisi tersebut adalah jangan pernah berharap terhadap sesama manusia jika kamu tidak ingin menderita. Cintai lawan jenismu sewajarnya jangan berlebihan. Memang benar pengalaman adalah guru paling berharga tapi jangan sampai pengalamanmu tersebut membuat trauma terberatmu. Jangan sampai karna cinta membuatmu buta akan segalanya, jangan sampai merusak masa depanmu. Cintailah lawan jenismu menggunakan logika jika kamu tidak ingin menyesel akhirnya. 

Kutipan puisi yang saya ambil dari kumpulan puisi buku "dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta" karya tere liye. 

*Tere Liye

SAJAK "EMBUN & PERASAAN"

Kenapa embun itu indah,

Karena butir airnya tidak menetes

Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun

Kenapa purnama itu elok,

Karena bulan balas menatap di angkasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun