Mohon tunggu...
Putriani Nabila
Putriani Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Etika dalam Pendidikan

20 Desember 2024   13:38 Diperbarui: 20 Desember 2024   13:37 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hubungan Etika dan Pendidikan dalam Perspektif Filsafat 

Dalam perspektif filsafat, pendidikan dan etika memiliki hubungan yang erat, dimana etika menjadi pondasi yang kuat bagi proses pembelajaran yang bermakna. Filsafat sebagai disiplin yang merenungkan hakikat kebenaran, dan keadilan memberikan landasan teoretis bagi pendidikan untuk menciptakan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral. 

Etika sebagai cabang filsafat yang membahas nilai-nilai moral, mempelajari bagaimana manusia seharusnya bertindak dalam kehidupan yang adil. Dalam konteks pendidikan, etika menjadi pedoman dalam membentuk perilaku manusia yang sesuai dengan norma-norma sosial dan prinsip-prinsip universal yang berlaku.

Ada 3 filsuf yang menawarkan pandangan yang relevan dalam menyatukan etika ke dalam pendidikan yaitu sebagai berikut : 

1.Aristoteles menekankan pentingnya kebajikan (virtue, dalam bahasa Yunani disebut arete) dalam pendidikan. Baginya tujuan akhir pendidikan adalah membantu manusia mencapai eudaimonia, yaitu kehidupan yang baik. Pendidikan harus membentuk kebiasaan baik dan mengembangkan karakter peserta didik.

2.Immanuel Kant melihat pendidikan sebagai sarana untuk menciptakan individu yang otonom, yang mampu bertindak berdasarkan prinsip-prinsip moral yang universal. Immanuel Kant menekankan tanggung jawab dan penghormatan terhadap manusia.

3.Jhon Dewey menekankan bahwa pendidikan adalah proses sosial yang harus mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab kolektif. Etika dalam pendidikan menurut Dewey, berfungsi untuk membangun masyarakat yang inklusif dan adil.

Peran Etika dalam pendidikan yaitu sebagai berikut:

1.Membentuk Karakter Peserta Didik

seperti, nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan rasa hormat harus diajarkan sejak dini.

 

2.Menciptakan Lingkungan Pendidikan yang Adil

seperti memperlakukan peserta didik dengan setara atau sama tanpa pilih kasih.

3.Mengarahkan Tujuan Pendidikan

Dalam etika, pendidikan diarahkan untuk menciptakan keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan emosional.

4.Membantu Membuat Keputusan yang Baik

Seperti bersikap jujur dan adil, serta mempertahankan keyakinan mereka. 

5.Meningkatkan Moral dan Nilai-nilai Kemanusiaan 

membantu siswa memahami nilai-nilai seperti empati, toleransi, dan rasa hormat terhadap sesama. 

6.Membantu Menjalankan Sistem Pendidikan dengan Lancar

Seperti, menetapkan standar yang berlaku dan melindungi kepentingan pelajar serta guru. 

7.Menciptakan Masyarakat yang Lebih Beradab

Dengan mengajarkan anak-anak tentang perbedaan antara yang benar dan yang salah. 

8.Membentuk Proses Belajar yang Bermakna dan Bermoral

Dengan melibatkan pertimbangan tentang nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam pendidikan.

9.Membantu Mengembangkan Berpikir Kritis 

Membantu siswa untuk berpikir kritis tentang konsekuensi tindakan mereka.

10.Penghargaan Terhadap Hak Asasi Manusia 

Seperti untuk hak memperoleh pendidikan dengan cara bersikap adil, hak untuk di dengar, dan hak untuk merasa aman dalam lingkungan pendidikan. Menanamkan nilai-nilai ini penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, dimana setiap individu dihargai dan diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang. 

Penerapan etika dapat dilakukan melalui :

1.Kurikulum Berbasis Nilai

Menyatukan nilai-nilai ke dalam mata pelajaran seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), atau bahkan mata pelajaran lain nya seperti sains dan seni.

2.Teladan dari Guru 

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam mengajarkan nilai-nilai etika pada peserta didik. Mereka harus menjadi teladan bagi peserta didik dalam menerapkan prinsip-prinsip moral.

3.Pengembangan Lingkungan Sekolah yang Etis

Sekolah harus menjadi tempat yang mencerminkan nilai-nilai moral, dimana budaya kejujuran, kerja sama, tanggung jawab, dan saling menghormati dikembangkan dalam setiap interaksi.

Tantangan dalam Menerapkan Etika dalam Pendidikan :

1.Pengaruh Teknologi dan Media Sosial

Pengaruh teknologi dan media sosial dapat mengubah cara pandang siswa terhadap etika dan moral. Hal ini membuat pentingnya pengajaran etika dalam pendidikan semakin mendesak, agar siswa dapat mengelola informasi dan teknologi dengan bijak dan benar.

2.Ketidakadilan dan Diskriminasi 

Dalam sistem pendidikan, baik yang berkaitan dengan ras, gender, agama, atau status sosial, sering kali menjadi tantangan besar dalam menekankan etika. Oleh karena itu, pendidikan etika perlu menekankan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan penghargaan terhadap perbedaan.

Kesimpulan:

Etika dalam pendidikan sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, adil, dan produktif. Dalam perspektif filsafat, peran etika dalam pendidikan adalah membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral dan berkeadaban. Dengan berlandaskan filsafat etika, pendidikan dapat menjadi alat transformasi sosial yang adil, harmonis dan penuh tanggung jawab bagi masyarakat. Etika tidak hanya memperkuat proses pendidikan, tetapi juga memberikan makna yang lebih mendalam bagi tujuan pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, etika dalam pendidikan harus diterapkan secara konsisten oleh semua pihak yang terlibat, termasuk pendidik (guru), siswa, dan orang tua, agar tujuan pendidikan yang menyeluruh (holistik) dapat tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun