Mohon tunggu...
Putri Anggriani
Putri Anggriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Daniel Golemen Mengenai Kecerdasan Emosional

13 November 2024   20:54 Diperbarui: 13 November 2024   21:09 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nput sumber gambar Gambar ini di ambil secara langsung saat berlangsungnya aksi demo di kampus @Universitas Muhamadiyah Mataram

 

Daniel Goleman adalah seorang psikolog dan penulis yang dikenal luas karena karyanya mengenai kecerdasan emosional (emotional intelligence, EI). Goleman pertama kali memperkenalkan konsep ini dalam bukunya yang sangat terkenal, Emotional Intelligence (1995). Dalam bukunya, ia mengajukan bahwa kecerdasan emosional --- yang mencakup kemampuan untuk mengenali, memahami, mengelola, dan menggunakan emosi --- sama pentingnya, bahkan lebih penting, daripada kecerdasan intelektual (IQ) dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Teori Kecerdasan Emosional menurut Daniel Goleman Menurut Goleman, kecerdasan emosional terdiri dari lima komponen utama:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)

Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri. Ini termasuk kesadaran tentang bagaimana perasaan kita memengaruhi pikiran dan perilaku kita, serta kemampuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan emosional kita.

2. Pengelolaan Diri (Self-Regulation)

Kemampuan untuk mengelola dan mengontrol emosi kita dengan cara yang positif, sehingga kita dapat menghindari reaksi impulsif dan berperilaku secara bijaksana, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan.

3. Motivasi (Motivation)

Kemampuan untuk menggunakan emosi kita untuk memotivasi diri sendiri mencapai tujuan, mengatasi hambatan, dan tetap berfokus pada hasil yang positif. Ini termasuk kemampuan untuk tetap bersemangat, bahkan saat menghadapi kesulitan.

4. Empati (Empathy)

Kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi orang lain. Ini tidak hanya melibatkan pemahaman emosional, tetapi juga kemampuan untuk menanggapi dengan cara yang sensitif dan penuh perhatian terhadap perasaan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun