Mohon tunggu...
putri anggelita
putri anggelita Mohon Tunggu... -

ya saya suka

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menilai Figur Pemimpin PAN Masa Depan

24 Februari 2015   19:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:35 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14247562371940747863

[caption id="attachment_352764" align="aligncenter" width="480" caption="http://situsberita2terbaru.blogspot.com/2013/08/pan-mulai-gerah-ada-di-koalisi.html"][/caption]

Berbagai macam alasan seseorang dalam memilih sosok pemimpin sebenarnya harus melalui beberapa tahapan. Pertama kualitas, kuantitas, kinerja dan prilaku sosok tersebut, begitu pula terhadap loyalitasnya. Oleh sebab itulah penulis mencoba menilai sosok yang benar-benar pantas dalam hal tersebut. Kali ini penulis akan mengungkapkan beberapa alasan memilih sosok pemimpin yang baik untuk sebuah partai, khususnya Partai Amanat Nasional (PAN).

Seperti kita ketahui bersama PAN akan menyelenggarakan kongres ke IV yang sekaligus memilih pemimpin untuk periode 2015-2020. Untuk lebih lengkapnya penulis akan menguraikan satu persatu sosok yang akan tampil dalam bursa pemilihan ketua umum PAN tersebut. Dan perlu diketahui pula PAN menyodorkan dua nama yang akan bertarung dalam kontestasi tersebut, pertama Hatta Rajasa sebagai ketua umum incumbent dan Zulkifli Hasan. Kedua sosok tersebut akan memperebutkan 596 suara kader PAN dari seluruh Indonesia.

Pertama Hatta Rajasa, beliau dikenal sebagai negarawan dan politikus handal yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menerapkan partainya menjadi berjaya, bahkan Hatta menunjukkan prestasinya dengan memberikan suara terbaik dalam hasil pemilu 2014 lalu. Bahkan Hatta dikenal politisi senior di Indonesia, begitu pula dengan prestasinya sebagai pendamping wakil presiden Prabowo Subianto, dimana kita ketahui bersama hasil pilpres lalu kedua pasangan tersebut kalah tipis dengan pasangan Jokowi-JK.

Namun tidak serta merta begitu saja Hatta meninggalkan panggung politik, beliau justru aktif memberikan kebijakan-kebijakan akurat, terutama dalam partai koalisi yang dinamakan Koalisi Merah Putih (KMP). Bahkan Wakil Ketua Umum PAN, Drajat Wibowo mengatakan bahwa Hatta lebih mudah diusung sebagai capres di 2019 nanti.

Alasan Drajat mengatakan hal tersebut adalah bahwa Hatta kini lebih dikenal publik sebagai sosok berpengalaman dalam hal dunia perpolitikan Indonesia. Bahkan Drajat mengakui bahwa dengan modal positif tersebut, Hatta wajib didorong menjadi Ketua Umum PAN selanjutnya. Bahkan dirinya mengakui bahwa Hatta tidak perlu diperkenalkan kembali kepada khalayak masyarakat Indonesia, sebab Hatta telah dikenal rakyat.

Untuk kemampuan komunikasi politik sendiri Drajat melihat sosok Hatta memiliki kemampuan yang luar biasa, salah satu contohnya adalah saat adu debat cawapres dalam Pilpres 2014 lalu. Dengan komunikasi yang lugas dan tepat sasaran Hatta dikenal brilian dalam konsep kebijakan-kebijakannya untuk urusan politik. Bahkan belum lama ini dukungan dari seluruh Indonesia terhadap Hatta dikumandangkan diseantero tanah air, begitu pula terhadap Perempuan PAN Jawa Timur yang menghendaki Hatta kembali duduk dikursi kepemimpinan PAN selanjutnya. Bahkan Hatta sendiri menghendaki Kader PAN khususnya perempuan PAN dapat kursi wakil rakyat sebanyak tiga puluh persen.

Sementara itu sosok Zulkifli Hasan sampai saat ini namanya belum berkibar untuk urusan politik Indonesia. Bahkan Zulkifli dianggap kurang memiliki jiwa leader ship untuk sebuah partai berlambang matahari ini. Lain halnya untuk urusan berbagai kasus yang mendera Zulkifli. Beliau ternyata memiliki sejarah kelam yang tidak bisa dilupakan. Dalam catatan penulis melihat, berbagai kasus Zulkifli adalah kasus suap lahan hutan seperti kasus suap Hutan Riau dan kasus suap lahan Hutan di Bogor. Bahkan Zulkifli pernah diminta klarifikasi untuk masalah kasus tersebut oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).

Atas dasar penilaian tersebut penulis melihat sosok yang benar-benar pantas duduk dikursi kepemimpinan PAN adalah Hatta Rajasa. Keyakinan itulah yang menjadi sebuah landasan kuat kenapa penulis optimis bahwa Hatta nantinya dapat kembali duduk dikursi Ketua Umum PAN. Walaupun kini Zulkifli mendapatkan dukungan kuat dari Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Amien Rais, namun kans suara terbesar masih didominasi oleh suara Hatta Rajasa.

SALAM KOMPASIANA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun