Mohon tunggu...
putriandinirachmatika
putriandinirachmatika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Aktif UPN Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melestarikan Warisan Budaya Bangsa Melalui Teknologi Sistem Informasi: Studi Kasus Perancangan Ide Aplikasi "Jejak Budaya"

20 Desember 2024   19:48 Diperbarui: 20 Desember 2024   19:48 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bela negara adalah sebuah sikap, tekad dan tindakan yang dilakukan oleh warga negara. Tindakan tersebut dilakukan secara menyeluruh, terpadu teratur serta berkelanjutan dilandasi dengan rasa cinta kepada tanah air (Chaidir Basrie). Bela negara seringkali diidentikkan dengan perjuangan fisik di medan perang. Namun, pengertian bela negara jauh lebih luas dan mendalam dari itu. Para ahli memberikan beragam definisi, namun pada intinya, bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan terhadap tanah air dan kesediaan untuk berkorban demi kepentingan bangsa. 

Dalam era globalisasi yang semakin deras, identitas budaya bangsa seringkali terkikis oleh arus informasi dan budaya asing. Di tengah gempuran modernisasi, generasi muda semakin jauh dari akar budaya mereka. Nilai bela negara yang sejatinya mengakar pada nilai-nilai luhur bangsa, seperti gotong royong dan nasionalisme, menjadi semakin relevan untuk dihidupkan kembali. Cinta tanah air, sebagai nilai dasar bela negara, mendorong kita untuk menghargai dan melestarikan segala aspek kebudayaan bangsa. Pelestarian warisan budaya melalui teknologi informasi bukan hanya sekadar upaya pelestarian, melainkan juga upaya untuk memperkuat identitas nasional dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang lebih mendalam. Dengan memahami dan mengapresiasi budaya sendiri, kita akan semakin mencintai dan melindungi negara kita.

Sebagai contoh, mengembangkan konsep aplikasi "Jejak Budaya" sebagai inovasi teknologi untuk pelestarian tradisi dengan fokus utama untuk mempopulerkan berbagai situs sejarah dan budaya di Indonesia. Melalui fitur augmented reality, pengguna dapat melihat rekonstruksi bangunan kuno atau menyaksikan pertunjukan tarian tradisional secara virtual. Hal ini tidak hanya menarik minat generasi muda, tetapi juga mempermudah akses masyarakat terhadap informasi budaya.

Aplikasi "Jejak Budaya" dirancang sebagai platform digital yang menyajikan informasi komprehensif tentang warisan budaya Indonesia. Aplikasi ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mempelajari, menghargai, dan melestarikan kekayaan budaya bangsa. Fitur Utama Aplikasi "Jejak Budaya":

  1. Detail Informasi dimana setiap item warisan budaya dilengkapi dengan deskripsi rinci, sejarah, asal-usul, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

  2. Galeri Multimedia yang menyediakan foto, video, dan audio sehingga dapat memvisualisasikan keindahan dan kekayaan warisan budaya.

  3. Peta Interaktif, memungkinkan pengguna untuk mencari dan menemukan lokasi-lokasi warisan budaya di seluruh Indonesia melalui peta interaktif.

  4. Tur Virtual, menyediakan audio guide yang menjelaskan sejarah dan makna dari setiap objek atau situs yang dikunjungi.

  5. Event Calendar, menyediakan informasi tentang acara-acara budaya yang sedang berlangsung atau akan datang.

  6. Augmented Reality (AR), menggabungkan dunia nyata dan digital melalui teknologi AR. Misalnya, pengguna dapat mengarahkan kamera ponsel ke sebuah benda cagar budaya untuk mendapatkan informasi tambahan.

Aplikasi "Jejak Budaya" dapat menjadi contoh bagaimana nilai bela negara cinta tanah air dapat diimplementasikan dalam era digital. Melalui aplikasi ini, masyarakat, khususnya generasi muda, diajak untuk mengenal lebih dalam warisan budaya yang menyediakan informasi komprehensif tentang berbagai aspek budaya Indonesia, mulai dari sejarah, seni, hingga kuliner sehingga pengguna dapat memahami akar budaya bangsa dan menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan leluhur. Pengguna tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga dapat berkontribusi dalam pelestarian budaya dengan memberikan ulasan atau rating terhadap situs budaya, merekam video tentang tradisi lokal, atau bahkan menjadi relawan dalam kegiatan pelestarian.

Aplikasi berbasis augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan warisan budaya secara lebih mendalam. Melalui aplikasi ini, kita dapat mengunjungi situs sejarah secara virtual, melihat rekonstruksi bangunan kuno, atau bahkan menyaksikan pertunjukan seni tradisional. Selain itu, media sosial dan platform digital lainnya juga menjadi wadah yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang warisan budaya, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelestarian. 

Implementasi aplikasi "Jejak Budaya" diharapkan membawa dampak positif yang signifikan, dengan memahami dan menghargai warisan budaya, rasa nasionalisme dan identitas nasional akan semakin kuat. Aplikasi ini dapat menjadi sarana promosi wisata budaya, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata sejarah dan budaya. Dengan memperkuat identitas budaya, masyarakat akan lebih tahan terhadap pengaruh budaya asing yang negatif. 

Pengembangan aplikasi "Jejak Budaya" telah membuktikan bahwa teknologi informasi dapat menjadi alat yang ampuh dalam memperkuat identitas nasional dan melestarikan warisan budaya bangsa. Dengan memanfaatkan teknologi, kita tidak hanya dapat mengakses informasi budaya secara lebih mudah, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam pelestariannya. Kontribusi keilmuan dalam bela negara adalah sebuah keniscayaan. Setiap individu, dari berbagai bidang ilmu, memiliki peran penting dalam membangun bangsa. Dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki, kita tidak hanya berkontribusi pada kemajuan bangsa, tetapi juga memperkuat pertahanan negara secara tidak langsung. Mari bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat melalui kontribusi keilmuan kita. Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk meneruskan warisan budaya kepada generasi mendatang. Dengan demikian, kita telah turut serta dalam menjaga keutuhan dan kejayaan negara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun