Mohon tunggu...
Putriana Nur Faizah
Putriana Nur Faizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Syarifuddin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnalistik Online (2): Prinsip dan Karakteristik Jurnalistik Online

23 Februari 2023   10:23 Diperbarui: 10 April 2023   08:03 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenai prinsip jurnalistik online ini, telah dijelaskan oleh Paul Bradshaw selaku guru besar jurnalisme online di Brimingham City University pada blognya, Online Journalism Blog.

Menurutnya, prinsip jurnalistik ada 5 yang disingkat BASIC (Brevety, Adaptabillity, Scannabillity, Interactivity, Community). 

1. Brevity (ringkas)

Dalam penulisan berita haruslah singkat agar mudah dibaca dan dipahami. Tidak bertele-tele yang menjadikan pembaca kebingungan akan merasa kebingungan dengan topik utama pada berita tersebut. 

2. Adaptabillity (kemampuan beradaptasi)

Tentunya seorang jurnalis memerlukan banyak wawasan. Selain itu, perlu adanya kemampuan beradaptasi dengan perkembangan media online dan selalu mengikuti  perkembangannya. Agar penyajian beritanya dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi. Berbicara mengenai jurnalistik online, pada zaman sekarang tak hanya mampu memberitakan melalui tulisan atau teks saja, bisa juga dalam bentuk video, podcast dan lain-lain.

3. Scannabillity (dapat dipindai)

Situs-situs jurnalistik online harus lah mudah dipindai. Hal ini akan mempermudah dalam membaca berita dan informasi seperti yang dijelaskan oleh Asep Syamsul M. Romli dalam buku Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online (2018).
Dari sinilah pembaca akan mendapatkan informasi utama, subheading dan link untuk membantu menavigasi teks.

4. Interactivity (interaktivitas)

Maksud tujuan prinsip ke empat ini agar pembaca dapat memberikan komentar, tanggapan, like, share dan juga dapat berkomunikasi langsung dengan sesama pembaca, penulisnya, wartawan bahkan redaksi melalui laman berita yang dibuka.

5. Community and Conversation (komunitas dan percakapan)

Berbeda dengan pembaca koran, penonton berita melaui televisi atau pun pendengar radio yang bersifat pasif. Kemungkinan, pembaca media online ingin melakukan percakapan pendek dengan penulis media tersebut, untuk berkomentar atau menanggapi berita. Dan berharap  mendapat feedback, yang menjadikan terjalinlah komunitas dan percakapan didalamnya. 

Karakteristik Jurnalistik Online, diantaranya :

1. Audience Control (kendali pembaca)

Dalam jurnalistik online ini, hendaknya pembaca dilibatkan dalam memilih berita yang diinginkan dan juga diberi keleluasaan untuk memilih berita atau informasi yang diinginkannya sendiri. 

Seperti penjelasan Asep Syamsul M. Romli dalam buku Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online (2018), audience control (kendali audiensi) berarti pembaca bisa lebih leluasa memilih berita yang disukainya, cukup dengan menggerakkan jari, mouse atau cursor, serta mengeklik tautan judul.

2. Non- Linearity (dapat berdiri sendiri)

Berita yang ditulis merupan berita yang berdiri sendiri atau tidak berurutan (bukan lanjutan dari berita sebelumnya). Sehingga audience tidak perlu membaca rangkaian atau ururtan berita sebelumnya untuk dapat memahami berita yang dipilihnya.

3. Storage and retrieval (tersimpan dan akses ulang)

Media online memungkinkan karya penulis tersimpan dan terarsip secara abadi agar dapat diakses ulang oleh audience kapanpun. 

4. Unlimited Space (ruang tanpa batas)

Dalam jurnalsitik online, ruang bukanlah suatu permasalahan. Sebab kapasistas internet yang sangat besar, menjadikan jurnalis online dapat menyajikan berita tanpa batasan jumlah. Sehingga penulisan artikel dapat ditulis selengkap mungkin untuk memenuhi kepuasan audience.

5. Immediacy (cepat)

Tak memebutuhkan waktu lama untuk dapat membaca berita yang disajikan. Tanpa perantara orang ketiga maupun menunggu waktu lama, audience dapat mengakses secara langsung berita yang diposting.

6. Multimedia Capability (kapabilitas multimedia)

Maksunya, berita yang diposting tidak melulu dalam bentuk teks. Namun juga bisa dalam bentuk gambar, video, suara dan komponen lainnya.

7. Interactivity (interaktivitas)

Karakteristik ini memungkinkan audience turut berpartisipasi dalam tiap berita atau informasi yang diakses, melalui interaksi di kolom komentar atau di media sosial.  Baik dengan sesama pembaca maupun wartawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun