Mohon tunggu...
Putri Ananda
Putri Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka jalan-jalan, naik gunung, dan suka dengan alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Manajemen Konflik dan Pentingnya Komunikasi Organisasi dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Para Anggota

13 November 2023   23:49 Diperbarui: 14 November 2023   00:00 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: www.freepik.com

Komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi adalah hubungan antara sesama manusia, baik sebagai individu maupun dalam kehidupan berkelompok. Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan ataupun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang ada di dalamnya guna mencapai kesamaan makna. Tindakan ini dapat dilakukan dalam berbagai konteks, yaitu dalam konteks antarpribadi, kelompok, massa maupun dalam lingkungan organisasi. Disadari atau tidak, tindakan komunikasi sudah dilakukan manusia sepanjang abad. Oleh karena itu, komunikasi sangat erat dengan kehidupan manusia. Komunikasi yang terjalin baik merupakan faktor penunjang untuk pencapaian tujuan.

Peranan komunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting, karena akan membantu terjalinnya hubungan yang baik serta koordinasi yang baik antar sesama anggota dalam mencapai tujuan organisasi, selain itu juga komunikasi organisasi akan memberikan dampak pada peningkatkan motivasi kerja dari  para anggota organisasi tersebut. Seperti halnya komunikasi yang terjadi dalam konteks organisasi atau lembaga baik itu organisasi pemerintahan maupun organisasi lembaga kemahasiswaan di tingkat perguruan tinggi.

Komunikasi yang buruk atau kegagalan bertukar informasi secara memadai mungkin merupakan suatu gejala yang menyertai kekurangan koordinasi. Penundaan dan kesalahan sering menimbulkan ketegangan dan perasaan negatif. Konflik antar kelompok dinyatakan dengan cara serupa seperti dalam pertentangan antarpribadi.

Ketika beberapa kelompok merasa frustrasi karena mereka tidak bisa mencapai tujuan mereka, konflik antarkelompok terjadi. Beberapa kelompok mencari sumber frustrasi dalam kelompok mereka sendiri. Kelompok-kelompok lain mencari sumber frustrasi mereka di luar kelompok mereka. Ketika mereka mengira mereka telah menemukan sumber frustrasi mereka dalam suatu kelompok lain, suatu proses konflik pun berkembang.

Konflik merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindarkan terutama di dalam ruang lingkup organisasi. Namun, cara kita mengatur dan mengelolanya dapat membuat perbedaan besar dalam produktivitas dan keharmonisan tim. Di sinilah peran komunikasi menjadi penting.

 Berikut ini merupakan peran komunikasi untuk upaya menghindari konflik di dalam organisasi:

*Membangun Pemahaman Antar Anggota:

Komunikasi yang efektif berperan penting dalam membangun pemahaman yang lebih baik antar individu yang terlibat  konflik. Melalui komunikasi yang terbuka dan jujur, kita dapat saling mendengarkan, mengungkapkan pandangan, dan lebih memahami akar permasalahan.  Hal ini membantu menciptakan pemahaman bersama dan mengurangi masalah komunikasi yang dapat memperburuk konflik.

*Menjembatani Perbedaan:

Komunikasi yang efektif dapat mempersempit perbedaan pendapat yang terjadi pada anggota nya.  Hal ini dapat dilakukan dengan mengedepankan dialog terbuka, saling menghormati dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Melalui komunikasi yang baik, kita dapat menemukan titik temu dan mencapai kompromi yang memuaskan semua pihak yang terlibat di dalam forum.

*Meningkatkan Empati:

Komunikasi yang baik juga dapat membantu meningkatkan tingkat empati antar individu yang terlibat dalam konflik. Melalui mendengarkan secara aktif dan memahami perspektif masing-masing pihak, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk berempati terhadap perasaan, kebutuhan, dan minat mereka. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan memfasilitasi penyelesaian konflik yang lebih baik.

*Mengelola Konflik secara Konstruktif:

Komunikasi yang baik memungkinkan kita menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih konstruktif. Dengan menggunakan keterampilan komunikasi seperti pendekatan kolaboratif, pemecahan masalah dan negosiasi, kita dapat menghindari konflik yang merusak dan mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.

*Membangun Kerjasama dan Kepercayaan:

Komunikasi yang baik juga membantu membangun kerjasama dan kepercayaan di antara anggota tim. Melalui komunikasi yang terbuka, jujur, dan transparan, kita dapat memperkuat hubungan interpersonal, memperbaiki dinamika tim, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis.

Dalam pencapaian tujuan suatu organisasi diperlukan motivasi kerja dan pemahaman tentang manajemen konflik bagi setiap anggotanya, karena hal tersebut akan berpengaruh pada kualitas hasil serta pencapaian tujuan dari organisasi tersebut. Namun sering kali pencapaian suatu tujuan organisasi sering kali terhambat dengan permasalahan yang terjadi dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan motivasi kerja, seperti yang kita ketahui motivasi kerja adalah berkaitan dengan suatu kehendak atau keinginan yang muncul dalam diri individu yang menimbulkan semangat atau dorongan untuk bekerja secara optimal guna mencapai tujuan. Motivasi berasal dari kata dasar motif, yang mempunyai arti suatu perangsang, keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang.

Di suatu organisasi yang terdiri dari banyak anggota, tentunya akan memiliki perbedaan dalam kepribadian masing-masing anggotanya. Beberapa contoh konflik di dalam organisasi yang terjadi karena perbedaan kepribadian adalah perbedaan perspektif dalam melihat suatu masalah dan gosip.

Perbedaan perspektif dalam melihat suatu masalah sangat mudah menciptakan konflik kelompok, dimana beberapa individu atau tim yang sedang bekerjasama mendapati suatu masalah dan saling menyalahkan satu sama lain dan bukan menyelesaikan masalah tersebut.

Solusi dari contoh kasus konflik dalam kelompok diatas adalah dengan mencoba melihat masalah yang terjadi dari kacamata lain dan meminimalisir campur tangan dengan hal - hal yang tidak memiliki hubungan profesional. Jika konflik kerja ini masih terjadi, masalah ini dapat ditingkatkan ke bidang human resources.

Dalam memahami tentang manajemen konflik di lingkungan organisasi itu sangatlah penting, komunikasi memegang peran yang vital. Dengan memperkuat keterampilan komunikasi dan mempromosikan budaya komunikasi yang positif, kita dapat menghadapi konflik dengan cara yang konstruktif dan membangun hubungan kerja yang lebih kuat.

Putri Ananda (22010400195)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Komunikasi Organisasi

Dosen Pengampu: Velda Murdiana, S.Ikom, M. Si

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun