Mohon tunggu...
putri amaliaarnanda
putri amaliaarnanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dalam Apa Hubungan Pancasila dengan Agama

12 Oktober 2021   00:46 Diperbarui: 12 Oktober 2021   01:06 33905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makna Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam per musyawaratan keadilan

  • Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
  • Tidak memaksakan kehendak orang lain
  • Mengutamakan budaya bangsa

Makna Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  • Menolong sesama
  • Menghargai orang lain
  • Bersikap adil

Pancasila bukan sekedar makna tanpa pengamalan, pancasila bukan hanya sekedar simbol persatuan dan kebangsaan bangsa, tetapi pancasila juga sebagai acuan di kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu kita wajib mengamalkan setiap sila-sila yang ada di pancasila. Ketika kita mengamalkan pancasila, kita tidak harus menjadi aparat yang mengangkat senjata, namun kita dapat mengamalkannya dalam masyarakat, sekolah, dan lingkungan keluarga. Dengan demikian kita tidak kesulitan dalam menghadapi lingkungan yang luas.

Kontroversi Mengenai Pancasila Pada Agama

  • Perusakan Tempat Ibadah

Kerusakan tempat ibadah tanggal 13-14 mei 2018 terjadi rangkaian peristiwa meledaknya bom di berbagai tempat di Surabaya dan Sidoarjo, jawa timur.Tiga tempat diantaranya dalam tempat ibadah di Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Jenis serangan ini dikategorikan sebagai pengeboman bunuh diri yang dilakukan oleh jamaah Ansharut Daulah, cabang asia tenggara ISIS (Terorisme). Peristiwa pengeboman bunuh diri ini telah menghebohkan dan meresahkan masyarakat Indonesia. Tindakan terorisme ini jelaslah menyimpang dari nilai-nilai pancasila sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Dalam pengeboman tentu terdapat korban jiwa hal ini bisa diartikan dengan pembunuhan berencana. Setiap agama tidak memperbolehkan untuk saling membunuh, berarti sama saja dengan tidak menghargai apa yang diberikan oleh allah. Sebab setiap orang berhak untuk hidup dan mendapatkan keadilan serta kedamaian tempat ibadah.

  • Kesulitan Mendirikan Tempat Ibadah

Tidak bisa dipungkiri bahwa indonesia memiliki agama yang berbeda-beda, namun masing sering kita jumpai masyarakat yang kesulitan mendirikan tempat ibadah. Kesulitan ini sering dialami oleh masyarakat yang memeluk agama kristen (minoritas). Berbeda dengan mereka yang memeluk agama islam (mayoritas). Dalam mendirikan tempat ibadah, mereka yang beragama non muslim mengalami kesulitan dalam mencari perizinan mendirikan tempat ibadah. Misalnya kasus penyegelan Gereja Kristen Indonesia Yasmin pada tanggal 11 Maret 2010 di Bogor Jawa Barat, kasus ini terjadi karena kurangnya sikap toleransi antar umat beragama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun