Mohon tunggu...
Putri Amilia
Putri Amilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca, mendengarkan musik, fotografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gap Year: Menunda untuk Melaju Lebih Cepat?

13 Desember 2024   19:33 Diperbarui: 25 Desember 2024   20:01 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam beberapa tahun terakhir ini, tren gap year semakin populer di kalangan generasi muda, termasuk di Indonesia. Istilah gap year sendiri merujuk pada jeda waktu yang dilakukan setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA)  dan sebelum masuk perguruan tinggi. Dengan kata lain, siswa SMA/SMK memilih untuk menunda masuk ke perguruan tinggi. Durasi gap year sendiri bermacam- bermacam, ada yang satu tahun, dua tahun bahkan 3 tahun tergantung keputusan masing-masing individu.  Namun perlu diketahui, bahwa batas maksimal gap year adalah 3 tahun dan apabila melebihi batas waktu, maka  tidak akan bisa masuk di Perguruan Tinggi Negeri mana pun.

Alasan yang melatarbelakangi gap year

Beberapa alasan yang melatarbelakangi gap year, yaitu:

  • Memiliki finansial yang belum stabil

Faktor utama yang menyebabkan seseorang menunda kuliah adalah kondisi keuangan yang belum stabil. Seperti yang kita tahu bahwa biaya kuliah tidaklah murah. Terlebih bagi seseorang yang memiliki cita-cita untuk masuk di jurusan kedokteran, IT, dan keperawatan yang pastinya  memerlukan banyak uang, mulai dari ujian praktik, buku, dan perlengkapan lainnya. Walaupun saat ini sudah banyak program beasiswa yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan swasta, namun hal tersebut tidak cukup untuk mengover biaya semasa kuliah.

  • Belum diterima di kampus dan jurusan impian

Daripada masuk ke PTN atau jurusan yang tidak diinginkan, sebagian orang  akan lebih memilih untuk menunda kuliahnya. Seperti yang terjadi pada setiap tahunnya, sebagian orang yang diterima di pilihan 2 atau 3 memilih untuk tidak mengambilnya dan lebih memilih untuk gap year dan mencoba di tahun berikutnya.

  • Memilih kuliah di Luar Negeri

Orang yang ingin kuliah di Luar Negeri lebih memilih untuk gap year dan menggunakan waktu kosongnya untuk mempersiapkan keperluan kuliah di Luar Negeri, seperti melatih  bahasa asing.

Kelebihan  gap year

Gap year memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu:

  •  Kesempatan mengeksplorasi minat dan bakat

Tidak semua orang tahu apa yang ingin mereka lakukan setelah lulus dari sekolah. Gap year memungkinkan kita untuk mengeksplorasi minat dan bakat yang kita miliki dengan mencoba banyak hal baru seperti magang, relawan, dan lain-lain. Kegiatan tersebut dapat membantu kita mengetahui bidang yang kita suka sebelum memutuskan untuk melanjutkan pendidikan.

  • Lebih siap menghadapi perguruan tinggi

Selama gap year, kita mempunyai waktu belajar yang banyak untuk mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi. Selain itu, kita juga bisa mulai menyiapkan mental untuk menghadapi kerasnya dunia perkuliahan.

  •   Menghindari burnout akademik

Sebagian orang memilih mengambil jeda waktu untuk beristirahat setelah lulus. Setelah 12 tahun belajar tanpa jeda, satu tahun istirahat merupakan waktu yang baik untuk mengisi ulang semangat dan mencegah stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun