Mahasiswa prodi Teknologi Laboratorium Medik Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
Â
Dalam beberapa tahun terakhir ini, tren gap year semakin populer di kalangan generasi muda, termasuk di Indonesia. Istilah gap year sendiri merujuk pada jeda waktu yang dilakukan setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA)  dan sebelum masuk perguruan tinggi. Dengan kata lain, siswa SMA/SMK memilih untuk menunda masuk ke perguruan tinggi. Durasi gap year sendiri bermacam- bermacam, ada yang satu tahun, dua tahun bahkan 3 tahun tergantung keputusan masing-masing individu.  Namun perlu diketahui, bahwa batas maksimal gap year adalah 3 tahun dan apabila melebihi batas waktu, maka  tidak akan bisa masuk di Perguruan Tinggi Negeri mana pun.
Alasan yang melatarbelakangi gap year
Beberapa alasan yang melatarbelakangi gap year, yaitu:
- Memiliki finansial yang belum stabil
- Faktor utama yang menyebabkan seseorang menunda kuliah adalah kondisi keuangan yang belum stabil. Seperti yang kita tahu bahwa biaya kuliah tidaklah murah. Terlebih bagi seseorang yang memiliki cita-cita untuk masuk di jurusan kedokteran, IT, dan keperawatan yang pastinya  memerlukan banyak uang, mulai dari ujian praktik, buku, dan perlengkapan lainnya. Walaupun saat ini sudah banyak program beasiswa yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan swasta, namun hal tersebut tidak cukup untuk mengover biaya semasa kuliah.
- Belum diterima di kampus dan jurusan impian
- Daripada masuk ke PTN atau jurusan yang tidak diinginkan, sebagian orang  akan lebih memilih untuk menunda kuliahnya. Seperti yang terjadi pada setiap tahunnya, sebagian orang yang diterima di pilihan 2 atau 3 memilih untuk tidak mengambilnya dan lebih memilih untuk gap year dan mencoba di tahun berikutnya.
- Memilih kuliah di Luar Negeri
- Orang yang ingin kuliah di Luar Negeri lebih memilih untuk gap year dan menggunakan waktu kosongnya untuk mempersiapkan keperluan kuliah di Luar Negeri, seperti melatih  bahasa asing.
Kelebihan  gap year
Gap year memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu:
- Â Kesempatan mengeksplorasi minat dan bakat
- Tidak semua orang tahu apa yang ingin mereka lakukan setelah lulus dari sekolah. Gap year memungkinkan kita untuk mengeksplorasi minat dan bakat yang kita miliki dengan mencoba banyak hal baru seperti magang, relawan, dan lain-lain. Kegiatan tersebut dapat membantu kita mengetahui bidang yang kita suka sebelum memutuskan untuk melanjutkan pendidikan.
- Lebih siap menghadapi perguruan tinggi
- Selama gap year, kita mempunyai waktu belajar yang banyak untuk mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi. Selain itu, kita juga bisa mulai menyiapkan mental untuk menghadapi kerasnya dunia perkuliahan.
- Â Menghindari burnout akademik
- Sebagian orang memilih mengambil jeda waktu untuk beristirahat setelah lulus. Setelah 12 tahun belajar tanpa jeda, satu tahun istirahat merupakan waktu yang baik untuk mengisi ulang semangat dan mencegah stres
Kekurangan gap year
Selain mempunyai kelebihan, gap year juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya yaitu:
- Â Tekanan sosial yang tinggi karena stigma negatif masyarakat
- Banyak orang yang beranggapan jika orang memilih gap year adalah orang yang malas. Seseorang yang lulus SMA/SMK jika tidak kuliah dianggap tidak pintar. Padahal kenyataannya, pengetahuan tidak hanya di dapatkan dari bangku kuliah melainkan juga dari banyak tempat.
- Â Membuang waktu
- Menunda kuliah dikatakan  membuang waktu apabila hanya diisi dengan hal yang kurang bermanfaat seperti malas-malasan, scrool media sosial, tidur, dan aktivitas kurang bermanfaat lainnya.
- Mengeluarkan banyak uang
- Beberapa kegiatan yang dilakukan selama gap year seperti kursus, pelatihan, dan traveling  pastinya akan membutuhkan biaya. Meskipun selama gap year kita bisa melakuakan  magang, namun besaran gaji magang tidak besar sehingga kita harus pandai mengatur keuangan.
Kegiatan yang bisa dilakukan selama gap year
Selama masa gap year banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan, diantaranya yaitu:
- Magang
- Magang merupakan salah satu cara terbaik untuk mengisi gap year. Magang dapat membantu kita untuk meningkatkan kemampuan diri dan memperluas relasi.
- Belajar
- Masa gap year bisa kita gunakan dengan fokus belajar untuk mempersiapkan diri mengikuti tes tahun depan.
- Kursus
- Masa gap year bisa kita gunakan untuk mengikuti berbagai kursus, seperti kursus bahasa inggris, memasak, dan lain-lain. Dengan mengikuti kursus kita bisa meningkatkan skill yang kita miliki.